ADVERTISEMENT

Ingin Urai Kemacetan, Pembongkaran Persimpangan Jalan dan Trotoar di Santa Malah Tuai Polemik

Rabu, 19 April 2023 13:44 WIB

Share
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto.(Ist)
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Polemik muncul pasca pembongkaran persimpangan antara Jalan Wijaya I dan Jalan Wolter Monginsidi serta putaran balik di Jalan Wolter Monginsidi.

Pembongkaran trotoar sepanjang 50 meter di antara Jalan Wolter Monginsidi dan Jalan Suryo untuk menambah jalur kendaraan di Jalan Wolter Monginsidi menuju arah Jalan Gunawarman  dan mengatasi kemacetan.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto, di Jakarta, Selasa (18/4/2023), mengatakan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta menutup persimpangan antara Jalan Wijaya I dan Jalan Wolter Monginsidi serta putaran balik di Jalan Wolter Monginsidi.

Namun uji coba rekayasa lalu lintas ini menimbulkan protes masyarakat  karena dianggap  kemacetan lebih parah. Atas protes itu, mereka memutuskan membuka kembali pembatas persimpangan.

”Ini, kan, masih uji coba, ya. Akhirnya, kemarin, oke, lah, kita buka dulu. Nanti kita lihat apakah memang, kalau padat sekali, nanti masyarakat bisa menilai. Paling-paling, kami bisa melaksanakan penjagaan di situ,” tuturnya.

Inspektur Jenderal Karyoto menilai, pembongkaran trotoar masih dianggap sangat tepat. Berdasarkan analisis mereka, taman dan trotoar di persimpangan itu membuat jalur kendaraan yang masuk searah ke Jalan Wolter Monginsidi di sisi barat mengalami efek leher botol.

Ini karena ada penyempitan jalur dari arah Jalan Kapten Tendean ke arah barat Jalan Wolter Monginsidi. 

Menurutnya, penyempitan menjadi salah satu pemicu kemacetan, selain adanya putaran balik dan lampu merah di Simpang Santa. Di sisi lain, trotoar itu juga dinilai jarang dipakai dan terakomodasi trotoar di sisi jalan lainnya.

”Logikanya begitu saja, ya. Memang kita enggak tahu, tahun politik ini senangnya menyerang. Kalau saya enggak peduli, yang saya peduli saya coba membantu masyarakat,” ujarnya menanggapi protes para aktivis transportasi dan pejalan kaki. (tri)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT