Keluarga gadis itu, bersama dengan komunitas Dalit dan aktivis lainnya, berkemah di jalan di lingkungan Nangal, New Delhi, menuntut keadilan. (foto: Zafar Aafaq/Al Jazeera)

Internasional

Geger di India, Gadis Sembilan Tahun Diperkosa Pendeta Cs Lalu Dibunuh dan Dikremasi Secara Paksa

Kamis 05 Agu 2021, 01:35 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berita menggegerkan terjadi di India. Seorang gadis berusia sembilan tahun yang tergabung dalam komunitas Dalit yang terpinggirkan di India, telah diperkosa oleh pendeta cs, lalu dibunuh, dan dikremasi secara paksa di ibu kota New Delhi.

Hal itu tuduhan pihak keluarganya yang mencari keadilan, dan tuntutannya mendapat sambutan lebih luas, serta menimbulkan demo di New Delhi. Polisi pun sudah turun tangan.

Al Jazeera melaporkan. Insiden mengerikan itu memicu protes hari keempat di kota itu pada hari Rabu, dalam kasus terbaru kekerasan seksual yang menargetkan bekas komunitas "tak tersentuh", yang berada di bagian bawah hierarki kasta kompleks India.

Keluarga gadis itu menuduh seorang pendeta Hindu yang bekerja di krematorium setempat dan rekan-rekannya memperkosanya dan kemudian mengkremasi tubuhnya tanpa persetujuan mereka pada hari Minggu.

Keluarga itu, bersama dengan para Dalit dan aktivis lainnya, sedang berkemah di sebuah jalan di lingkungan Nangal, New Delhi, menuntut keadilan.

Polisi mengatakan mereka telah menangkap empat tersangka dan membuka penyelidikan atas insiden tersebut.


'Putrimu Sudah Mati'

'Putrimu sudah mati." Itulah kata-kata yang ditirukan Ibu korban dari omongan yang disampaikan pendeta, yang diduga sebagai pemerkosa. Ia bilang gadis itu mati tersengat listrik.

Gadis itu, yang tidak dapat diidentifikasi menurut hukum India, pergi untuk mengambil air minum dari pendingin air di krematorium, kata ibunya kepada Al Jazeera pada hari Rabu.

“Ayahnya pergi ke pasar untuk membeli sayuran. Satu jam berlalu tetapi dia tidak kembali dan saya menjadi cemas. Jadi saya bergegas ke krematorium di mana imam mengatakan kepada saya: 'Putrimu sudah mati,'” kata Ibu itu lagi.

“Saya terkejut dan meminta pendeta untuk memberi tahu saya bagaimana putri saya bisa mati. Saya mengatakan kepadanya bahwa saya ingin membawanya ke kantor polisi dan rumah sakit tetapi dia menolak, dengan mengatakan, 'Jangan lakukan itu. Saya akan memberi Anda uang tetapi mari kita selesaikan masalah ini di sini. Anda tidak akan bisa melawan kasus ini.'”

Ibu gadis itu mengatakan Radhey Shyam, pendeta berusia 55 tahun, mengatakan kepadanya bahwa putrinya meninggal karena tersengat listrik saat mengisi air.

“Tapi saya merasa dia berbohong,” katanya kepada Al Jazeera. Dia bersikeras melihat tubuh putrinya.

“Dia terbaring tak bernyawa,” kenang sang ibu, suaranya pecah. "Ada memar di tubuhnya, wajahnya pucat dan pakaiannya basah."

Sementara itu, pendeta dan rekan-rekannya mengunci gerbang krematorium dan secara paksa mengkremasi tubuh gadis itu, meskipun ada protes dari ibu yang tak berdaya.

Polisi Menahan
Begitu berita tentang kejadian itu menyebar, ayah gadis itu dan tetangga mereka bergegas ke krematorium. Mereka menangkap pendeta dan tiga orang lainnya, yang menurut laporan media setempat, mengaku memperkosa gadis muda itu.

Polisi tiba beberapa saat kemudian dan menahan tersangka. Kasus pemerkosaan beramai-ramai, pembunuhan dan pelanggaran seksual terhadap seorang anak telah didaftarkan terhadap para tersangka, sementara krematorium telah disegel.

Sejak Minggu, ratusan demonstran turun ke jalan di New Delhi, menuntut hukuman mati bagi empat pria yang dituduh melakukan kejahatan itu.

Keluarga gadis itu dan penduduk Nangal telah memblokir jalan raya di luar markas tentara di daerah tersebut.

Protes kemungkinan akan meningkat di seluruh negeri, dengan beberapa kelompok Dalit mengumumkan demonstrasi menentang kekejaman yang dihadapi masyarakat, khususnya perempuan Dalit.

“Ini bukan insiden yang terisolasi. Hanya saja hal itu terungkap. Kekerasan seksual terhadap perempuan, terutama mereka yang berasal dari kelas terbelakang, adalah hal biasa di negara ini dan mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan keadilan,” kata aktivis hak-hak perempuan yang berbasis di New Delhi, Suman Dixit, yang bergabung dengan keluarga tersebut sebagai protes, kepada Al Jazeera. (*)

Tags:
Geger di IndiaGadis Sembilan TahunDiperkosa Pendeta CsLalu Dibunuh dan Dikremasi Secara Paksa

Administrator

Reporter

Administrator

Editor