ADVERTISEMENT

Hore! 3,5 Juta Vaksin Moderna dari AS Telah Tiba di Indonesia, Disusul 620 Ribu AstraZeneca

Senin, 2 Agustus 2021 11:28 WIB

Share
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengecek vaksinasi. (foto: humas menko pmk)
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengecek vaksinasi. (foto: humas menko pmk)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 3,5 juta dosis vaksin Moderna dari Amerika Serikat (AS) tiba di Indonesia melalui fasilitas COVAX. Selain itu, 620 ribu vaksin jadi AstraZeneca yang merupakan sumbangan dari Pemerintah Inggris hasil kerja sama bilateral Indonesia-Inggris juga akan tiba di Tanah Air, Senin (2/8/2021).

"Menyambut baik kedatangan vaksin ini dan berterima kasih pada pihak Amerika Serikat dan Inggris atas vaksin yang diterima," tutur Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Muhadjir menyebut kedatangan vaksin kali ini merupakan tahap ke-32 dan 33. Selain merupakan wujud nyata dari kerja keras pemerintah dalam menghadirkan vaksin guna memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri sekaligus memastikan stok vaksin aman.

Secara keseluruhan, stok vaksin mencapai 178 juta dosis dalam bentuk vaksin jadi ataupun bulk. Dengan itu juga berarti telah mengamankan sekitar 440 juta dosis vaksin yang akan datang secara bertahap.

"Stok vaksin yang aman ini sangat diperlukan untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi sehingga target 2 juta dosis per hari pada Agustus ini bisa tercapai," ucap Menko PMK.

Menurut Menko PMK, untuk mencapai target herd immunity dibutuhkan kerja sama semua pihak. Pemerintah mengajak seluruh elemen, baik swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, maupun lembaga lainnya untuk bahu-membahu mempercepat vaksinasi.

Pemerintah juga mengajak masyarakat untuk ikut mensukseskan program vaksinasi. Caranya, yakni dengan segera mendatangi lokasi-lokasi pelaksanaan vaksinasi.

"Vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia telah teruji keamanan, khasiat, dan kehalalannya. Sehingga demikian, masyarakat jangan ragu apalagi sampai takut melakukan vaksinasi," tegas Muhadjir.

Pemerintah berharap masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Pasalnya, vaksinasi tidak serta merta menjadi jaminan seseorang tidak akan terpapar Covid-19 tanpa disertai disiplin 3M dan 3T.

Apalagi, melihat lonjakan kasus yang terjadi belakangan ini, mengindikasikan perlunya peningkatan bersama dalam berbagai upaya melawan pandemi termasuk peningkatan disiplin prokes dan percepatan vaksinasi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT