PASAR REBO, POSKOTA.CO.ID - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) masih menemukan banyaknya produk wadah makanan bayi dan balita berbahan plastik tidak dilabeli Bisphenol A (BPA).
Wadah tersebut tersebut berdampak buruk bagi pertumbuhan si anak dan yang paling buruk membuat anak menjadi idiot.
Ketua Umum Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya menemukan wadah tempat makan bayi yang sangat berbahaya.
Karena itu, ia meminta kepada para orang tua untuk lebih selektif dalam memilih wadah makan bayi yang berbahan plastik.
"Karena tidak semua wadah pangan bayi berbahan plastik dapat digunakan, kalau salah bisa membahayakan anak," katanya, Kamis (29/07/2021).
Dikatakan Arist, saat ini wadah bahan pangan plastik untuk bayi tidak berlabeli BPA, sehingga bila terkena sinar matahari dapat berubah bentuk.
Misalnya pada sendok pangan bayi yang saat ini beredar di pasaran jika terkena sinar matahari akan bengkok.
"Artinya bahan pembuatan sendok pangan bayi itu terdapat kimia yang berbahaya bagi kesehatan anak," ujarnya.
Atas temuan itu, kata Arist, ia pun mengimbau kepada seluruh orang tua agar tidak menggunakan produk plastik pangan anak secara sembarangan.
Jangan sampai produk yang digunakan saat ini bisa membahayakan kesehatan anak, karena nantinya efek yang paling buruk bisa membuat anak menjadi idiot.
"Produk plastik bayi dan balita harus memiliki izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM), Tolong disampaikan kepada seluruh orang tua di Indonesia," tegasnya.
Arist juga mendesak BPOM untuk segera turun tangan guna mengawasi semua produk plastik wadah pangan bayi, termasuk plastik galon yang digunakan masyarakat.
Ia meminta BPOM untuk memeriksa semua galon ditempat pengisian ulang air harus ada label seperti pada bahan pangan plastik bayi dan balita.
"Ini agar balita dan bayi tidak ketergantungan dan terpapar zat berbahaya dan tidak mengakibatkan terganggunya hormonal perkembangan organ tubuh, prilaku dan terkena penyakit kanker," jelas dia.
Sebenarnya, sambung Arist, Indonesia sudah melarang penggunaan kemasan polikarbonat atau yang tidak ada label BPA nya.
Karena bahan plastik yang mengandung BPA ini sangat berbahaya bagi kesehatan bayi dan balita.
"Namun karena pengawasan yang lemah ini masih beredar. Karena itu kami meminta agar diberi label A7 supaya para orang tua berhati-hati menggunakan bahan plasti untuk anak," tukasnya. (*)