JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedangdut Inul Daratista mengaku masih tak menyangka adik iparnya meninggal dunia akibat Covid-19.
Dia mengatakan masih sedih lantaran sang adik ipar sangat dekat dengan keluarganya.
Inul mengaku masih trauma jika mendengar kabar orang terdekatnya terkena Covid-19.
Hal tersebut mengingatkannya pada kejadian saat kehilangan adik iparnya.
"Kalau sudah Covid jahat banget deh, sedih gitu. Selama saya kena, apa ya, efeknya enggak begitu. Tapi kalau saudara kena covid itu, bikin trauma, bikin stress," ujar Inul Daratista saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/7/2021).
Istri dari Adam Suseno itu menyebut usai adik iparnya meninggal dunia, Inul kesulitan tidur nyenyak.
Oleh karena itu, untuk mengalihkan pikiran, dirinya mengambil jadwal syuting dan menyibukkan diri.
"Saya itu semalam tidur sampai jam 3. Beberapa hari ini enggak bisa tidur. Jadi yaudah, ikut syuting saja kemarin ditawarin biar enggak terlalu inget gitu," katanya.
Lebih lanjut, Inul menceritakan kondisi adik iparnya sebelum meninggal.
Semula adik kandung Adam Suseno itu mengeluh sakit lambung.
Namun karena khawatir pergi ke rumah sakit, akhirnya sang adik telat mendapat penanganan.
Akibatnya adik Ipar juri Dangdjt Academy tersebut terkena badai Pneumonia yang cukup besar.
"Tapi tiba-tiba justru (tak ke rumah sakit) itu yang membuat dia lewat. Karena dia kena pneumonia yang cukup besar, hampir semua paru-parunya kena virus," bebernya.
"Jadi sudah putih semua. Berusaha dengan plasma dan alat yang bagus. Bahkan obat-obatan semuanya kita kasih. Ya sedih saja, sedih sih," tambah Inul.
Pemilik goyang ngebor itu menyampaikan bahwa dia dan suami sudah melakukan yang terbaik untuk menyembuhkan sang adik.
Semua dokter ahli dipersiapkan, mulai dari ahli jantung hingga diabetes.
Dia juga sudah dipersiapkan untuk mendapat terapi plasma konvalesen.
Namun belum sampai mendapatkan donor plasma konvalesen, tuhan berkehendak lain.
"Sudah memberikan yang terbaik lah, sebelum dia meninggal beberapa saat itu. Saya sudah mau ambil beberapa plasma (konvalesen) yang sudah disiapin di PMI," ucapnya.
Melihat kejadian ini, dirinya mengimbau masyakarat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
Menurutnya Covid-19 bukan penyakit main-main.
Dia juga menyarankan agar masyakarat segera mendapat vaksin jika ada kesempatan.
"Jadi saya berharap masyarakat bisa memahami ini, yang tidak percaya covid, monggo silahkan. Tapi buat kalian yang pengen selamat dari Covid, kalian harus vaksin," tutup Inul. (cr07)