LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Keindahan panorama alam nan eksotis dan masih asri di Curug Sata, Lebak, Banten, memang sangatlah menggoda para wisatawan.
Namun sayangnya, keindahan panorama Curug yang letaknya ada di Kecamatan Gunung Kencana itu sendiri belum mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah setempat.
Hal tersebut karena, curug yang pernah menjadi lokasi syuting film 'Ambu' yang diperankan oleh Laudya Cynthia Bella itu hingga kini masihlah belum terkelola dengan baik.
Usut punya usut, objek wisata tersebut rupanya berada di wilayah perhutani serta berada diantara dua desa yakni Desa Cimanyangray dan Desa Keramat Jaya.
Sehingga hal itulah yang masih menjadi problem wisata tersebut belum seperti objek wisata alam lainnya yang memiliki sarana dan prasarana yang lengkap baik dari infrastruktur jalan maupun sarana lainnya.
Sehingga pengunjung juga masih minim, terlebih ditengah pandemi Covid-19 menjadi faktor besar wisata tersebut tak ramai dikunjungi.
Curug Sata, yang dialiri aliran sungai Ciliman tersebut kini sudah menjadi pembahasan pihak kecamatan agar wisata tersebut bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi baik untuk menarik Pendapatan Anggaran Desa (PAD) maupun bagi pertumbuhan ekonomi warga setempat.
"Kita sudah dorong, untuk dikelola ya minimal infrastruktur jalan. Karena, saat ini jalannya belum memadai serta sarana penunjang lainnya pun tidak ada. Ya semoga bisa segera dikelola," kata Camat Gunungkencana, Firman Arif Hidayat, Minggu (25/7/2021).
Tidak hanya itu, pengelola juga harus memperhatikan keselamatan pengunjung.
Sebab, kondisinya cukup curam sehingga jika septinya kurang optimal sangat membahayakan bagi pengunjung.
Hal ini lah yang menjadi perhatian serius baginya ketika objek wisata itu dijadikan objek wisata komersial.
"Batas alam yang memisahkan curug tersebut, sehingga sampai sekarang belum ada penataan tapi kedepan sudah menjadi perhatian di dua desa itu untuk bisa dikelola," kata Firman.
Mengingat sejarah, rupanya Curug Sata pernah dijadikan pertambangan emas.
Namun aktivitas itu tidak berlangsung lama, karena ada insiden yang membuat aktivitas itu dihentikan oleh pemerintah berdasarkan tuntutan masyarakat.
"Ya betul, beberapa tahun lalu pernah dijadikan aktivitas pertambangan emas oleh investor asing tapi itu juga tidak berjalan lama. Karena ada insiden yang saya juga tidak tahu, akhirnya aktivitas itu dihentikan. Ya kalau berbicara legalitas itu jelas legal karena diketahui orang banyak," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)