RSUD Tipe D Bantargebang. (foto: poskota.co.id/cr02)

Bekasi

Penyebaran Covid-19 Belum Terkendali, Bekasi Upayakan Pengadaan Generator Oksigen bagi RS Tipe D

Kamis 22 Jul 2021, 12:26 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi berencana menyediakan generator oksigen guna menopang kebutuhan oksigen rumah sakit (RS) tipe D di Kota Bekasi.

"Kami mau mengadakan generator oksigen, yang bisa kami pergunakan untuk rumah sakit tipe D kami," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (22/7/2021).

Adapun RS tipe D di Kota Bekasi meliputi RSUD tipe D Bantargebang, RSUD tipe D Jatisampurna, RSUD tipe D Pondok Gede, dan RSUD tipe D Bekasi Utara.

Pria akrab disapa bang Pepen itu melanjutkan, untuk saat ini, kebutuhan tabung oksigen di setiap RS tipe D Kota Bekasi sebanyak 70 tabung.

Namun, PT Samator Gas Industri, selaku produsen gas salah satunya oksigen, hanya mampu memasok 20 tabung. Dari hal itu, maka masih kekurangan 50 tabung lagi. Bila ditotal dengan empat RS tipe D, maka terjadi kekurangan 200 tabung oksigen.

"Saat ini kebutuhannya 70 tabung, tapi suplai dari PT Samator-nya cuma 20, artinya kan ada kekurangan 50 per rumah sakit, kalau ada empat rumah sakit tipe D, maka hampir 200 tabung pernah hari itu tak bisa dipenuhi," jelasnya.

Sementara itu, penyebaran Covid-19 belum terkendali dan penurunan kasus virus corona di Kota Bekasi lamban. Berbeda dengan yang terjadi pada 2020 lalu. Hal itu berdampak pada permintaan oksigen dari rumah sakit yang terus muncul.

"Sedangkan angkanya sekarang penurunannya lambat, tidak seperti tahun 2020, penurunannya terjun bebas, sekarang melambat," jelasnya.

Berdasarkan situs Data Covid-19 Kota Bekasi , total kasus Covid-19 secara akumulatif sejak Maret 2020 sampai Kamis (22/7/2021) ada 72.872 kasus. Sebanyak 65.774 kasus dinyatakan sembuh, sedangkan dalam isolasi (perawatan) yakni 6.145 orang dan angka kematian sebanyak 953 orang. (cr02)

Tags:
Generator Oksigen bagi Rumah Sakit Tipe DRumah Sakit Tipe D BekasiGenerator OksigenBekasi Upayakan Pengadaan Generator OksigenPenyebaran Covid-19 Belum Terkendali

Administrator

Reporter

Administrator

Editor