JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta maaf karena PPKM Darurat Jawa-Bali belum optimal.
Kini banyak pihak yang angkat bicara, salah satunya dr. Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang akrab disapa Dokter Koko.
dr. Koko seolah merasa geram dan geregetan atas penanganan Covid-19 di Indonesia yang hingga kini kasusnya masih terus melonjak tinggi.
Hal itu dr. Koko ungkapkan di akun Twitter pribadinya @dr_koko28, pada Selasa (20/7/2021).
20, 2021Liat maafnya pak LBP & denger suara pak Jkw saat nanya ke menteri2 beliau bagaimana PPKM, rasanya pengen raise hand aja 😅 trus bilang...
— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28)
Sini deh pak. Kasih akses 3 bulan. 3 bulan aja.
Ga usah dibayar jg gpp. Jabatan no need. Beneran. Yg penting 272 juta orang ini lebih sehat.
"Liat maafnya pak LBP & denger suara pak Jkw saat nanya ke menteri2 beliau bagaimana PPKM, rasanya pengen raise hand aja Smiling face with open mouth and cold sweat trus bilang...," ujarnya.
"Sini deh pak. Kasih akses 3 bulan. 3 bulan aja.Ga usah dibayar jg gpp. Jabatan no need. Beneran. Yg penting 272 juta orang ini lebih sehat," sambungnya.
Selain itu dr. Koko juga menyebut tak perlu dibayar yang paling penting adalah masyarakat di Indonesia bisa selamat.
"Kenapa gak perlu dibayar? Karena insyaAllah gw udah cukup. Ada pendapatan dari pos2 lain," cuitnya.
"Kenapa gak perlu jabatan? Ya karena beda mindset kali ya. Anak2 gen milenial -sebagian- gak terlalu mentingin hal2 beginian. Gw aja bisa jadi Chairman, Manager, Direktur, modal sendiri," sambungnya.
Terkait hal itu banyak warganet yang menyatakan setuju agar pandemi Covid-19 ditangani orang yang tepat.
"@kemenkomarves Dengerin tuh. Ada yg punya kompetensi mau sumbang saran," @aqua_gak
"@dr_koko28 Nah bener bgitu Dok harusnya.. berikan kpd orang mengerti tentang pandemi ini.. Udh capek inih," @handokie13. (cr09)
