TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Muslim (58) adalah saksi jenaazah yang terbakar di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Sang istri, Dahyana (49), menceritakan ketika suaminya menemukan jenazah yang dibakar di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Dahyana menjelaskan, suaminya seperti biasanya berangkat ke kebon singkong, sekitar pukul 05.30 WIB, pada Jumat (09/07/2021).
Bahkan, tidak ada yang berbeda, Muslim tetap berpamitan kepada Dahyana.
"Bapak biasa berangkat pagi, pukul 05.30 bapak sudah berangkat pamit sama saya. Selang berapa lama, setengah jam, bapak balik lagi ke rumah," ujar Dahyana ditemui Poskota di Kampung Cibadak, RT 02 RW 02, Desa Suradita, Cisauk, Sabtu (10/07/2021).
Dahyana mulanya mengira ada barang bawaan yang tertinggal, sehingga suami balik lagi ke rumah. Namun, ternyata tidak demikian.
"Saya belum sempat bertanya bapak sudah bilang duluan. Saya dibilang jangan ke kebun dulu. Di kebun ada orang yang terbakar. Itu sekitar jam 06.00 WIB," ungkapnya.
Dahyana menyebut, suaminya menceritakan hal itu dengan raut wajah yang panik. Tangan Muslim juga gemetaran.
"Bapak panik, takut saat menyampaikan itu pada saya. Tangannya bergetar. Saya langsung bilang ke bapak, sudah bapak balik lagi ke sana lapor ke RT setempat dan keamanan," sebutnya.
Menuruti perintah istrinya, Muslim kembali lagi ke kebon singkong tersebut. Dia kemudian memanggil RT dan keamanan setempat. Mereka juga langsung melapor ke Polsek Cisauk.
Dahyana mengaku, jarang ke kebon jika tidak masuk musim panen. Karena itu, kata dia, bapak selalu sendiri setiap pagi ke kebon.
"Enggak. Saya jarang, ke kebun kalau lagi panen saja. Bapak ke kebun selalu sendiri," tuturnya.
Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana menjelaskan, mayat yang belum diketahui identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh penggarap lahan kebon, sekira pukul 06.00 WIB.
Margana menuturkan, penggarap lahan itu bernama Muslim seperti biasa pukul 06.00 WIB, pergi ke kebon untuk mengecek tanaman.
"Saat mengecek tanaman, pemilik lahan itu melihat asap dan didekati itu ternyata jasad manusia. Jadi saat ditemukan masih berasap," ungkapnya.
Diduga, kata Margana, jasad tersebut dibakar pada malam hari atau beberapa jam sebelum ditemukan pemilik lahan kosong.
"Di TKP, banyak ranting kayu kering. Jadi diduga ranting kayu kering itu digunakan untuk membakar," tuturnya. (*)