JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Hidup ini seperti mampir minum saja, hanya sementara.
Jangan terlalu memburu hal-hal duniawi sampai kita melupakan akhirat.
Dan hidup ini harus memberikan manfaat pada banyak orang.
Itulah pesan sekaligus petuah indah yang disampaikan H. Harmoko kepada putranya, Azisoko Harmoko.
Pesan yang sarat dengan makna kehidupan.
Pesan dan nasihat yang bukan cuma berguna untuk keluarga yang ditinggalkan, tapi juga untuk orang banyak.
Pesan ini diungkapkan Azisoko dan membuka acara tahlilan hari ke-5 wafatnya H. Harmoko yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (8/7/2021) malam.
Di awal pembuka acara, ada video slide show foto kegiatan H. Harmoko bersilaturahim dengan para alim ulama.
"Di sela-sela kesibukan waktu Bapak, dan juga sewaktu mengadakan acara Safari Ramadan, Bapak kerap mengunjungi para ulama baik untuk berdiskusi maupun menimba ilmu akhirat," ungkap Azisoko.
"Bapak pernah berpesan kepada saya 'pancene urip kui mung mampir ngombe, ojo terlalu mburu dunia nganti lali akherate'. Atau artinya, hidup ini seperti mampir minum saja, hanya sementara, jangan terlalu memburu hal-hal duniawi sampai kita melupakan akhirat. Dan hidup ini harus memberikan manfaat pada banyak orang," urai Azisoko.
"Insya Allah pesan bapak tersebut selalu kami terapkan dalam hidup kami," tambahnya.
Azisoko lalu membuka acara tahlilan yang diikuti sekitar 250 peserta secara virtual.
Hadir sejumlah tokoh seperti Mayjen TNI (purn) Hendardji Soepanji, Gemala Hatta dan Halida Hatta (putri proklamator Bung Hatta), Mien Uno, Nina Tanjung, Ketua PWI Pusat Atal Depari, pengurus PWI Jaya dan masyarakat lainnya.
Pendiri Harian Poskota itu wafat pada, Minggu (4/7/2021) pukul 20.22 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, pada usia 82 tahun.
H. Harmoko pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan selama 14 tahun.
Ia pun pernah menduduki jabatan Ketua Umum Golongan Karya hingga Ketua MPR/DPR di pengujung era kepemimpinan Presiden Soeharto. (irda)