JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dalam kiprahnya di bidang pers, H Harmoko pernah menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, satu-satunya organisasi wartawan di era Pemerintahan Orde Baru yang sampai sekarang masih eksis.
Kiprah H Harmoko merupakan sosok yang sukses memimpin organisasi kewartawanan, beliau suskses dalam membesarkan PWI begitu besar.
Begitu penilaian Ketua PWI Pusat Atal S Depari saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (10/7/2021). "Kami menilai Pak Harmoko adalah pemimpin besar yang akan kami selalu kenang," tegas Atal.
"Pak Harmoko itu adalah pemimpin yang besar dan ketua PWI Pusat yang sukses," kata Atal. Selain itu, dalam melaksanakan tugas negara, menurut dia, Harmoko sebagai menteri juga berhasil menjalankan tugasnya sesuai keinginan Presiden.
"Sebab itu, saya menilai Pak Harmoko adalah pemimpin besar yang berangkat dari bawah, lalu menjadi wartawan, termasuk seorang kartunis sampai meniti karir di pemerintahan menjadi menteri dan juga pemimpin di legislatif," ujar Atal.
Dalam pergaulan, lanjut Atal, Harmoko sangat akomodatif, bergaul dengan kita tidak ada sekat-sekatan. "Saya merasakan itu saat menjadi wartawan, ketika itu ada acara Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang diresmikan Pak Harmoko," ujar Atal.
Ia menambahkan Porwanas itu merupakan yang pertama kali dilaksanakan yang diresmikan Harmoko. "Saya melihat pada saat itu Pak Harmoko bergaul dengan kami
para wartawan tidak ada sekat-sekatan," kata Atal.
Ia juga menilai kontribusi Harmoko cukup besar untuk pers nasional apalagi saat itu PWI merupakan satu-satunya organisasi wartawan di Indonesia.
"Kami sebagai generasi penerus tentu berusaha untuk meneruskan, melanjutkan perjuangan almarhum dalam membesarkan organisasi wartawan ini," tandasnya.
Meskipun demikian, Atal mengakui tidak mudah karena memang kondisi zaman yang berbeda, karena organisasi kewartawanan ini sekarang ini, seperti PWI bukan satu-satunya yang ada di Indonesia.
Namun, menurut Atal, pihaknya tetap bertekad untuk melanjutkan apa yang telah diwariskan Harmoko di PWI. Cita - Cita almarhum adalah keinginan wartawan agar profesional dan berkompeteten adalah sama dengan perjuangan kami.