Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (foto: pixabay/daniel roberts)

NEWS

Nah Kan! Ternyata Bukan Mudik, Ini Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Meledak

Kamis 08 Jul 2021, 19:26 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini Mudik dituding jadi penyebab kasus Covid-19 melonjak drastis di Indonesia.

Terkait hal itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pun membantah dan menyebut kasus Covid-19 meledak karena adanya varian delta yang masuk ke Indonesia.

Wakil Ketua Umum Pengurus IDI Slamet Budiarto mengklaim, sangat tidak tepat jika mudik dijadikan salah satu alasan lonjakan Covid-19 melonjak tajam.

“Kalau penyebabnya mudik, mudik yang mana? tanggal 4-17 Mei sudah selesai masa inkubasi, nah setelah tanggal 17 saya nggak tahu, itu bisa dikaitkan, karena 4-17 Mei kalau dia mudik dia sudah nulari, dan saat itu 7 hari sudah keluar gejala,” katanya, Rabu (7/7/2021).

Slamet pun beberkan jika, virus corona biasa menular ke tubuh manusia bisa membutuhkan waktu 3 bulan.

Sedangkan varian delta hanya butuh waktu 2-3 minggu saja, hal itulah yang membuat lonjakan Covid-19 semakin mengerikan.

Lain hal dengan keterangan Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Raden Pardede.

Raden Pardede mengungkapkan meningkatnya kasus Covid-19 paling utama, karena dipengaruhi oleh adanya banyak libur panjang dibandingkan tahun 2020.

"Kali ini ada gabungan beberapa hal. Libur Lebaran, libur Kenaikan Isa Almasih, Hari Pancasila dan mengakibatkan masyarakat mengambil libur panjang," jelas Raden dalam sebuah webinar yang diselenggarakan Indef.

Lanjut Raden penularan yang masif juga karena kedatangan pekerja migran yang signifikan, baik dari India, Saudi Arabia, atau Timur Tengah.

 "Juga waktu itu ada wisatawan yang datang dari India," tuturnya.

Perlu diketahui India sempat dihantam gelombang Covid-19, dan menurut kabar varian baru Delta berasal dari India. (cr09)

Tags:
IDI ungkap penyebab Covid-19 melonjakCovid-19 melonjak bukan karena mudikMudik bukan penyebab Covid-19 naikCovid-19 meresahkan masyarakat

Administrator

Reporter

Administrator

Editor