JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jenazah Covid-19, yang dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, tembus di angka 200 dalam sehari pada Rabu (7/7/2021) kemarin.
Angka tersebut menjadi rekor tertinggi pemakaman jenazah Covid-19, sejak TPU Rorotan difungsikan pada tanggal 26 Maret 2021 lalu.
"Kalau lonjakan paling tinggi semalem, 200 totalnya, untuk tanggal 7 (kemarin), muslim dan non muslim," kata Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Jakarta Utara, Elly Sugestianingsih saat dihubungi, Kamis (7/7/2021).
Elly menyampaikan, melonjaknya jumlah jenazah Covid-19 yang dikuburkan di TPU Rorotan terjadi pasca hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Pasca lebaran, angka jenazah Covid-19 yang dikuburkan di TPU Rorotan merangkak naik hingga ratusan perharinya, yang sebelumnya hanya belasan.
"Kalau sebelum lebaran artinya masa-masa puasa malah kita dikisaran 10 sampai 11 maksimal," ungkap Elly.
Namun dalam beberapa hari terakhir, jumlah jenazah Covid-19 yang dikebumikan di TPU Rorotan melonjak tinggi hingga tembus di atas 150 perhari.
"Sudah ada hampir seminggu lebih ya di atas 100 nya. Kalau lonjakan paling tinggi semalem 200, sempet di hari apa itu tertingginya 159, di tanggal 6 juga 159, 158 muslim, 1 nya non muslim," jelasnya.
Meski terjadi pelonjakan, Elly memastikan pelayanan pemakaman Covid-19 di TPU Rorotan dapat ditangani dengan baik.
"Terjadi penumpukan ini mah masih dibilang kita katakan normal, dan Alhamdulillah kita masih bisa layani dengan baik," tegas Elly.
Pihaknya pun menerjunkan, lebih dari 30 petugas penggali makam dan dibantu alat berat (beko) agar proses pengerukan tanah untuk liang lahat berjalan cepat.
"Ada 30, tapi dengan sudah dibukanya unit non muslim ada penambahan, 30 untuk petugas penggali. Dengan kondisi tanah yang keras tanah yang berbeda, untuk percepatan kita dibantu beko," terang Elly.
Dengan melonjaknya angka pemakaman, Elly tidak mengetahui pasti jumlah total jenazah Covid-19 yang dikuburkan di TPU Rorotan.
"Kalau bicara kisarannya sih hampir 3.000 ya, tapi masih jauh, masih jauh. Maksudnya masih sekitar antara 2700, 2800 ya, kisaran segitu. Untuk fix nya coba ke Pusdatin ya," ucapnya. (yono)