JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Unggahan video yang viral di Instagram, merekam terjadinya penumpukan pada pemakaman jenazah Covid-19, di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Video berdurasi 45 detik yang direkam melalui kamera drone, memperlihatkan antrian sejumlah ambulan pengangkut jenazah Covid-19, dengan sirine menyala menunggu giliran prosesi pemakaman.
Video yang diunggah pada tanggal 7 Juli 2021 oleh akun Instagram @alivikry, memperlihatkan petugas pemakaman masih sibuk menguburkan jenazah Covid-19 hingga malam hari.
"Suasana Pilu di pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan," tulis @alivikry dalam unggahannya.
Menanggapi unggahan video viral tersebut, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara, Elly Sugestianingsih mengatakan, pada tanggal 7 Juli 2021, jumlah jenazah Covid-19 yang dikuburkan di TPU Rorotan memang tembus diangka 200.
Meski demikian, Elly memastikan, pemakaman Covid-19 di TPU Rorotan, tak ada penumpukan dan tetap terlayani dengan baik.
"Ini masih dibilang kita katakan normal, dan Alhamdulillah kita masih bisa layani dengan baik," kata Elly saat dihubungi, Jumat 8 Juli 2021.
Elly menjelaskan, antrian yang tampak dalam video viral tersebut, disebabkan karena sejumlah ambulan jenazah Covid-19 datang secara bersamaan.
"Di video itu, jadi begini ceritanya, misalnya ambulan datang bebarengan 4 atau 5 ambulan, nah teknis penguburannya kan beda dengan dimakam-makam yang lain," jelasnya.
Dikatakan, agar pemakaman Covid-19 terlayani dengan baik, pihaknya telah menambah 10 petugas penggali kubur di TPU Rorotan.
Selain itu agar lebih cepat, pengerukan tanah liang lahat juga dibantu alat berat (beko).
Penambahan petugas penggali kubur tersebut juga, seiring dibukanya pemakaman Covid-19 bagi jenazah non-muslim sejak tanggal 6 Juli 2021.
"Ada 30 tapi dengan sudah dibukanya unit non-muslim ada penambahan 10 orang untuk petugas penggali. Dengan kondisi tanah yang keras tanah yang berbeda, untuk percepatan kita dibantu beko kalau nggak malah semakin terjadi penumpukan," pungkasnya.