ADVERTISEMENT

Harga Kedelai Dunia Turun, Kemendag Minta Importir Jaga Stabilitas Harga agar Tetap Terjangkau Pengrajin Tahu dan Tempe

Jumat, 2 Juli 2021 16:14 WIB

Share
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan. (foto: ist)
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan meminta importir dan pelaku usaha menurunkan harga kedelai di pasar sehingga lebih terjangkau pengrajin tahu dan tempe. Permintaan ini menyusul mulai turunnya harga kedelai dunia.

"Penurunan harga kedelai dunia diperkirakan akan berdampak pada penyesuaian harga kedelai dalam negeri di bulan mendatang. Untuk itu, kami meminta dukungan para pelaku usaha, khususnya importir kedelai untuk menjaga agar harga kedelai impor tetap terjangkau di pengrajin tempe dan tahu. Sehingga, dapat menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen," ujar Oke seperti dikutip poskota.co.id dalam keterangannya, Jumat  (2/7/2021).

Berdasarkan data dari Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia per 29 Juni 2021 turun menjadi USD 13,6/bushels (Rp8.526/kg landed price).

Penurunan harga kedelai dunia ini sekitar 11 persen dibandingkan akhir Mei yaitu USD 15,31/bushles (Rp9.330/kg landed price).

Oke optimis penurunan harga kedelai dunia diharapkan akan terus berlanjut karen beberapa negara produsen telah memasuki periode panen.

Diharapkan harga kedelai semakin stabil sehingg harga tahu dan tempe serta produk turunannya semakin terjangkau konsumen.

"Penurunan harga kedelai dunia yang diikuti dengan penurunan harga di tingkat importir dan pengrajin tempe dan tahu diharapkan berdampa baik pada produksi dan stabilitas hargatempe dan tahu nasional," katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari importir kedelai, harga kedelai di tingkat gudang importir saat ini sebesar Rp9.100/kg atau turun sekitar 5,7 persen dibanding minggu lalu yaitu Rp9.600–Rp9.700/kg.

Hal itu berdampak pada penurunan harga di tingkat pengrajin menjadi Rp9.600–Rp9.800/kg atau turun sekitar 8,5 persen dibanding minggu lalu yaitu Rp10.450–Rp10.600/kg.

Oke mengapresiasi pelaku usaha yang mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas harga kedelai ditingkat konsumen sekaligus menyakurkan stoknya secara kontinu. Stabilitas harga kedelai diharapkan dapat menggairahkan para pengrajin tahu dan tempe.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT