Harga Kedelai Melonjak, Warteg Perkecil Ukuran Tempe Tahu

Selasa 01 Jun 2021, 04:11 WIB
Rumah makan warteg. (foto: instagram/@wartegputrabahari)

Rumah makan warteg. (foto: instagram/@wartegputrabahari)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Melonjaknya harga kedelai turut mempengaruhi warteg saat menjual tahu maupun tempe ke konsumen. Bahkan terpaksa mesti mengurangi porsinya.

Koordinator Wilayah (Korwil) Komunitas Warteg Nusantara Bekasi, Tafsir Qasim menyiasati kenaikan harga kedelai dengan mengurangi porsi tahu dan tempe yang disajikan.

"Paling kami kurangin porsinya, kalau yang biasa kami bikin 10 potong, sekarang bikin 12 potong, tapi diperkecil ukurannya," kata dia kepada wartawan, Minggu (30/5/2021).

Untuk menaikkan harga tempe atau tahu, dia mengaku ragu melakukannya. "Kalau misalnya biasa kami jual seribu mau dinaikkan dua ribu, kami juga kurang tega," ungkapnya.

Hal itu terjadi sebab, tempe dan tahu merupakan makanan pokok masyarakat. "Susah kalau untuk tempe tahu dinaikkan itu susah, karena itu pokok, kalau ikan-ikan kami bisa naikkan," katanya.

Menurut dia, tempe dan tahu  hidangan penting di warung makan seperti warteg. Oleh karena itu, jika mengalami kenaikan, dia mengaku kerepotan mengatur harga jual.

"Sebenarnya untuk tempe tahu itu juga pokok ya, jadi pasti penting banget di warteg, buat gorengan, buat orek, dan sebagainya. Kalau sampai naik ya repot juga," pungkasnya. (cr02)

Berita Terkait

News Update