Petugas tengah mengecek suhu tubuh calon penumpang di Stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat. (foto: cr-05)

Jakarta

Hingga Hari Kedua Rapid Test Antigen Acak di Empat Stasiun, Total Ada 10 Calon Penumpang KRL Reaktif Covid-19

Selasa 22 Jun 2021, 19:42 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter kembali melakukan rapid test antigen Covid-19 secara acak, Selasa (22/6/2021).

Tes hari ini merupakan hari kedua. Tes yang dilakukan sejak pagi di empat stasiun itu kembali ditemukan 5 penumpang reaktif Covid-19.

Adapun empat stasiun itu yakni Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, dan Tangerang. VP Corporate Secretary PT KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, di empat stasiun itu dilakukan tes terhadap 80 orang penumpang. Lima orang diketaui reaktif, dan tidak boleh melanjutkan perjalanan.

"Tes acak antigen dengan hasil lima orang di antaranya reaktif dan tidak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan. Data kelima orang tersebut kemudian akan dilaporkan ke Puskesmas setempat," kata Anne dikutip dalam keteranga resmi, Selasa (22/6/2021).

Maka, hingga hari kedua Rapid Test Antigen secara acak di  empat Stasiun, total Ada 10 Calon Penumpang KRL Reaktif Covid-19

 Hal itu usai di hari sebelumnya juga ditemukan lima orang yang dinyatakan reaktif melalui tes antigen acak ini.

Selain di empat stasiun itu, pada sore harinya tes antigen acak itu akan kembali dilakukan di dua stasiun lainnya yakni Manggarai dan Tanah Abang.

"KAI Commuter menghimbau pengguna khususnya di stasiun stasiun lokasi tes acak antigen untuk mengikuti layanan gratis ini. Layanan tambahan ini berlangsung hingga Minggu 27 Juni 2021," sebutnya.

Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun KAI Commuter, per hari Selasa pukul 11:00 WIB, tercatat jumlah pengguna KRL ada sekitar 164.151 orang atau berkurang sekitar 15 persen dibanding Senin 21 Juni 2021 kemarin yang mencapai 192.610 orang penumpang. (cr-05)

Tags:
Hingga Hari Kedua Rapid Test Antigen Acakdi Empat StasiunTotal Ada 10 Calon Penumpang KRLReaktif Covid-19

Administrator

Reporter

Administrator

Editor