LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya angkat bicara terkait tingginya kasus paparan Covid-19 terhadap anak di Kabupaten Lebak beberapa hari terakhir ini.
Ia mengaku kini tengah mempertimbangkan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tahun ajaran baru 2021-2022 menyusul terdapat 461 anak di Kabupaten Lebak yang terpapar virus Covid-19.
"Kita akan coba ikuti anjuran dari Pemerintah Provinsi dan Pusat terlebih dahulu," kata Iti kepada wartawan di Gedung Setda Lebak, Rangkasbitung, Selasa (22/6/2021).
Ia sendiri mengakui bahwa PTM itu sendiri merupakan hal yang mendesak, mengingat sudah ada ratusan anak di Kabupaten Lebak yang terpaksa putus sekolah.
Namun, ia tidak ingin mengambil resiko besar, dengan anak yang terancam terpapar Covid-19 lantaran mengikuti PTM di tengah badai paparan virus Corona ini.
"Kalau bicara mendesak, tatap muka itu menjadi satu point penting bagi kami, tetapi dikarenakan kita masuk zona orange kita mengikuti arahan pemerintah untuk meniadakan tatap muka," katanya.
Untuk saat ini, pihaknya akan terlebih dahulu memantau situasi dan perkembangan virus Covid-19 di Kabupaten Lebak.
"Kini kita pantau terlebih dahulu perkembangan zonasi, jika memungkinkan untuk dilakukan PTM maka PTM tetap akan dilaksanakan, namun jika penyebaran covid-19 terus mengganas, kita terpaksa kembali menunda PTM," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)