LONJAKAN kasus Covid-19 masih terjadi dengan jumlah penderita yang terus bertambah dari hari ke hari. Tingkat keterisian sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid mendekati angka maksimal, bahkan tak sedikit harus sabar menunggu antrean.
Di sisi lain, angka kematian cenderung meningkat. Seperti yang terjadi pada Minggu (20/06/2021) angka kematian bertambah sebanyak 371 sehingga secara nasional menjadi 57.662 kasus.
Angka positif bertambah 13.737, secara nasional yang sudah terpapar virus corona sebanyak 1.989.909 orang. Sementara yang sembuh 6.385 orang, totalnya menjadi 1.792.528 orang.
Dengan begitu jumlah pasien yang masih dalam perawatan untuk proses penyembuhan tercatat 139.710 orang.
Angka yang tersaji ini sebagai fenomena bahwa penyebaran virus corona pada beberapa hari belakangan ini sangat cepat dan meluas hampir ke semua wilayah, utamanya di kawasan Pulau Jawa yang terindikasi dari jumlah penambahan kasus positif.
DKI Jakarta masih menduduki peringkat pertama, kemudian Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan DI Yogyakarta.
Yang harus diwaspadai lonjakan kasus di DKI Jakarta yang mencapai 5.582, setara dengan penambahan kasus positif harian secara nasional pada awal Juni lalu.
Tak berlebihan sekiranya dikatakan lonjakan kasus Covid-19 di negara kita sudah cukup mengkhawatirkan karena persebarannya tak hanya makin meluas, juga tergolong cepat. Ini dapat diduga karena masuknya virus baru varian India atau delta. Varian baru ini diketahui, penyebarannya lebih cepat dari virus-virus sebelumnya.
Karenanya, masyarakat diminta lebih waspada dan siaga agar terhindar dari penularan virus yang ganas itu.
Selain lebih ketat menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan tidak lupa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan, juga membatasi mobilitas dan interaksi dengan banyak orang.
Prokes ketat sangat dianjurkan mengingat lonjakan kasus masih terjadi sebagaimana telah diprediksi hingga akhir bulan Juni atau awal Juli nanti.
Kita memang tidak berharap akan ada puncak lonjakan kasus, tetapi prediksi yang disampaikan resmi oleh pemerintah dikandung maksud agar semuanya mengantisipasi dan mewaspadai segala kemungkinan yang bakal terjadi. Bukan hanya institusi, juga semua warga masyarakat sebagai garda terdepan pencegahan Covid-19.
Sikap bijak selama pekan terakhir ini adalah mengurangi aktivitas keluar rumah. Stay at home-tetap di rumah, bekerja dari rumah, berkantor sementara di rumah.
Tunda dulu niat bepergian ke luar kota untuk berlibur. Juga acara kumpul-kumpul, ngopi bareng dan makan bersama. Apalagi jika tempatnya padat dan sesak serta kurang memberikan sirkulasi udara yang cukup sehat. (jokles)