Karikatur sental-sentil: Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja (kartunis: poskota/Ucha)

Sental-Sentil

“Jakarta Sedang Tidak Baik-baik Saja"

Jumat 18 Jun 2021, 06:30 WIB

Lonjakan kasus positif pekan ini memang menyentakkan kita semua. Angka yang semula terkendali di kisaran 3.000 an pada pertengahan Mei 2021, usai libur lebaran melonjak tiga kali lipat, hampir menembus 10.000. Kini, sudah empat kali lipat.

Penambahan kasus positif sebelum lebaran terkendali di angka 3.000 – 4.000. Bahkan, pada Jumat (14/05/2021) dan Sabtu (15/05/2021) di angka 2.633 dan 2.385 kasus.

Sepekan setelah lebaran, mulai terlihat ada lonjakan kasus dengan angka 5.000 an, dan terus menanjak melewati 6.000 di pekan pertama bulan Juni 2021.

Pada pekan kedua menembus angka 9.000, dan Rabu (16/06/2021) menjadi 9.944 kasus positif.

Diketahui, 3 provinsi sebagai penyumbang terbesar lonjakan kasus, yakni Jawa Barat 2.599, DKI Jakarta 2.376 dan Jawa Tengah 1.251 kasus.

Wilayah DKI Jakarta beberapa hari lalu sempat menduduki peringkat pertama dengan penambahan kasus di atas 2.700. Kemudian menurun di bawah 2.000 kasus, pada Selasa ( 15/06/2021) hanya sebanyak 1.502.

Tetapi kembali melonjak menjadi 4.144 kasus pada Kamis (17/06/2021), berikutnya Jawa Barat 2.800 dan Jawa Tengah 1.752 kasus dari tolal nasional sebanyak 12.2624 kasus positif.

Pergerakan angka positif masih fluktuatif, bisa bertambah, bisa juga berkurang atau stabil.Yang pasti lonjakan kasus terbesar sedang terjadi di tiga wilayah provinsi di Indonesia, satunya di ibukota negara.

DKI Jakarta perlu perhatian ekstra akibat lonjakan kasus Covid, lebih – lebih setelah angka positif di atas 4.000 an.

Tak hanya perhatian ekstra, melalui kolom ini, perlu dilakukan gerakan luar biasa untuk memutus mata rantai penyebaran Covid di Jakarta. Jika diibaratkan menangani bencana, tidak lagi pada tahap “waspada”, tetapi sudah masuk ke level “siaga” mengingat ancaman semakin meningkat dan nyata.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengibaratkan “ Jakarta sedang tidak baik – baik saja, angka Covid terus naik.” Pernyataan Kapolda Metro Jaya itu disampaikan, Kamis (17/06/2021) siang, sebelum lonjakan kasus menembus angka di atas 4.000 di Jakarta.

Kenaikan angka yang sangat tinggi di Jakarta ini perlu perhatian semua pihak. Perlunya melibatkan semua potensi masyarakat untuk mencegah penyebarannya karena masyarakatlah garda terdepan dalam upaya pencegahan.

Jakarta akan menjadi baik, jika semua pihak mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan saling bergotong - royong mengatasi pandemi.

Tak berlebihan sekiranya Kapolda Metro Jaya titip salam melalui wartawan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang situasi yang Jakarta yang sedang tidak baik karena Covid.

 “Mari jaga diri, jaga keluarga supaya taat protokol kesehatan, supaya kita cepat keluar dari persoalan pandemi ini.”

Yah, semua berharap, pandemi segera sirna dari negeri kita. Covid-19 segera teratasi, tak ada penyebaran lagi. Siapa yang mengatasi? Jawabnya kita semua, bukan orang lain. Diri kita sendiri yang dapat melindungi dari penularan Covid dengan menerapkan disiplin prokes di mana pun, kapan pun dan saat bertemu siapa pun.

Ingat! Belum ada obat mujarab yang dapat mencegah Covid, kecuali prokes. (jokles)

Tags:
covid-19kasus positifdki jakartajawa-tengahjawa barat

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor