Bertemu Dirjen Bea Cukai, Bamsoet : IMI dan Bea Cukai sepakat jalin kerjasama optimalisasi FIA Carnet de Passage en Douane (CPD). (Foto/ist)

OTOMOTIF

IMI Jalin Kerjasama Dengan Bea Cukai Untuk Mempermudah Akses  Mobil Balap Masuk Dan Keluar Negeri

Rabu 16 Jun 2021, 11:11 WIB

Poskota.co.id - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Dirjen Bea dan Cukai Askolani sepakat untuk meningkatkan kerjasama antara IMI dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Hal ini khususnya dalam mengoptimalisasi fungsi FIA Carnet de Passage en Douane (CPD), sebagai perizinan kendaraan masuk atau ke luar negeri non permanen, untuk menunjang sektor olahraga dan sport tourism kendaraan bermotor di Indonesia, sob.

"Tim balap internasional yang mengikuti berbagai kejuaraan internasional di Indonesia, maupun tim balap Indonesia yang mengikuti kejuaraan balap di berbagai negara, bisa menggunakan fasilitas FIA CPD untuk memasukan kendaraan balap serta suku cadangnya,” buka Bamsoet.

 

“Karenanya perlu ada kesepahaman dan kerjasama antara IMI dengan Direktorat Bea dan Cukai agar proses dilapangan dalam penerapan FIA CPD tak ada kesulitan, seluruhnya dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku," tambahnya.

"Sedangkan pada tahun 2022, Indonesia direncanakan menjadi tuan rumah MotoGP di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok, Kejuaraan Formula E di DKI Jakarta, serta Asia Pacific Rally Championship (APRC) dan World Rally Championship (WRC) di Medan,” jelas Bamsoet.

“Agar para peserta tidak menemui kesulitan dalam pengiriman kendaraan balapnya, butuh kerjasama erat antara IMI dengan Direktorat Bea dan Cukai," imbuhnya.

 

Bamsoet juga menerangkan, bahwa FIA CPD dapat digunakan untuk memaksimalkan potensi sport tourism di Indonesia, sob.

Turis mancanegara yang senang dengan kegiatan touring, seperti komunitas Harley Davidson, Ferrari, maupun pecinta otomotif lainnya, bisa memasukan kendaraan mereka untuk dipakai touring menikmati panorama keindahan alam Indonesia.

"Banyak sekali destinasi wisata yang cocok dipakai untuk kegiatan touring oleh para traveller internasional. Antara lain Danau Toba di Sumatera Utara, Mandalika di NTB, Tanjung Lesung di Banten, Borobudur di Jawa Tengah, maupun Bromo di Jawa Timur,” terangnya.

 

“Selain bisa menikmati keindahan alam Indonesia yang tidak akan mereka temui di negara asalnya, para turis tersebut juga akan mendatangkan devisa bagi negara, serta menggerakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah setempat," papar Bamsoet.

"Menurut Indonesia Ecotourism Network, pasca pandemi Covid-19 ada tiga bentuk wisata yang akan dicari oleh wisatawan, yakni ekowisata, wisata petualangan, dan wisata kebugaran,” kata Bamsoet lebih lanjut.

“Data lain dari Survei GoLocal Domestic Travel untuk platform perjalanan digital Agoda menempatkan Bali di posisi pertama destinasi wisata yang akan dikunjungi wisatawan usai pandemi Covid-19,” tambahnya.

“Menunjukan bahwa potensi pariwisata Indonesia dari sektor kegiatan touring, sangat besar. Harus dikembangkan agar bisa mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat," pungkas Bamsoet.

Tags:
ikatan-motor-indonesiaimiBamsoetbea cukaiperizinanOptimalisasi FIA Carnet de Passage en Douane (CPD)kerja samakendaraan balap

Reporter

Administrator

Editor