JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Angka kematian akibat Covid-19 per hari Senin (14/6/2021) melonjak drastis mencapai 237 orang, sehingga secara mereka yang wafat sudah mencapai 53.116.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Senin (14/6/2021).
Dalam pengumumannya, Satgas juga mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan Covid-19.
Sedangkan mereka yang positif Covid-19 per hari Senin (14/6/2021) bertambah sebanyak 8.189 orang, sehingga mereka terinfeksi penyakit ini sudah mencapai 1.919.547.
Mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Senin (14/6/2021) bertambah sebanyak 6.143 orang, sehingga secara nasional sudah mencapai 1.7.51.234.
Per hari Senin (14/6/2021) ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi, dimana DKI Jakarta masih teratas dengan penambahan kasus 2.722 kasus.
Kemudian Provinsi Jawa Barat di posisi kedua dengan penambahan kasus sebanyak 1.532 kasus, Jawa Tengah (1.400 kasus), DI Yogyakarta dengan penambahan (428 kasus) dan Jawa Timur (408 kasus).
POSKO UJUNG TOMBAK PENGENDALIAN PANDEMI
Plh. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Suhajar Diantoro mengharapkan posko-posko di PPKM Mikro menjadi ujung tombak untuk membantu kegiatan, dan bantuan terdepan kita dalam melakukan pengendalian pandemi.
"Lewat Pos Komando ( Posko) di tingkat desa/kelurahan, diharapkan pembatasan kegiatan masyarakat menjadi lebih terkendali. Model pengendalian ini juga dinilai cukup efektif dalam penularan kasus positif secara aktif," terang Suhajar dalam Rapat Rutin Koordinasi Monitoring Covid-19 melalui video conference, Senin (14/6/2021).
Karena itu, ia mengimbau agar seluruh daerah mendukung program pengendalian pandemi Covid-19, beserta program percepatan vaksinasi, dengan mengaktifkan posko-posko di tingkat desa dan kelurahan, terutama yang dibentuk berdasarkan PPKM Mikro.
Suhajar juga membeberkan, dari total 76 ribu desa di Indonesia, 39 ribu desa di antaranya dilaporkan telah membentuk posko tingkat desa/kelurahan.
Ia pun berharap seluruh posko diaktifkan guna mendukung program pemerintah dalam mengendalikan pandemi.
"Ada data sementara juga berdasarkan data yang aktif dari posko-posko kelurahan, dan bahkan di beberapa tempat belum ada, kita harapkan ini dapat menjadi bantuan terdepan bagi kita," ujarnya.
Dengan mengaktifkan posko di tingkat desa/kelurahan, dapat mencerminkan semangat gotong royong dan bahu membahu dalam menjalankan PPKM Mikro hingga tingkat terkecil. (johara)