JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Diduga hilang konsentrasi, sebuah angkutan kota (angkot) menabrak pengendara motor di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (7/6) malam.
Akibatnya, penumpang motor tewas ditempat kejadian dan pengemudi motor mengalami luka berat.
Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur AKP Teguh Achrianto mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (7/6) sekitar pukul 18.30 WIB.
Peristiwa tersebut melibatkan angkot KWK berpelat B 2006 QO dan sepeda motor Honda Beat berpelat B 3817 CCY. "Atas kejadian itu penumpang motor tewas ditempat kejadian dan si pengemudi motor mengalami luka berat," katanya, Selasa (8/6).
Dikatakan Teguh, penumpang motor yang tewas itu atas nama Darti, 37, dan si pengemudi yang mengalami luka berat atas nama Meli Kusmila Wati, 38.
Keduanya dihantam angkot yang kala itu dikemudikan Tumin Trinomo, 69. "Diduga sopir angkot itu hilang kendali dan menabrak keduanya hingga terpelanting ke aspal," ujarnya.
Diceritakan Teguh, peristiwa itu bermula saat angkot dan sepeda motor sama-sama melintas di Jalan Raya Bogor dari arah Jakarta menuju Depok. Kala itu motor dikemudian Darti melaju di depan angkot dengan kecepatan sedang.
"Sesampainya dekat Poll Bus Mayasari Bhakti, Tumin diduga kurang berhati-hati sehingga mobil menabrak sepeda motor Honda Beat yang dikemudian Darti dari belakang," ungkapnya.
Hantaman angkot yang cukup kencang itu, kata Teguh, membuat keduanya terpelanting dan jatuh ke aspal. Untuk pengemudi motor mengalami luka mata kiri memar, pipi kanan lecet, kaki kiri lecet, dan tangan kiri lecet-lecet.
"Sementara untuk penumpang luka berat di bagian kepala, sehingga membuat korban tewas ditempat kejadian," terangnya.
Teguh menambahkan, Wati yang mengalami luka berat kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati. Sementara jenazah Darti ditangani di ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan pemeriksaan.
"Kami sudah mengamankan sepeda motor yang dikemudikan Wati dan angkot dikemudikan Tumin guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Kasusnya pun hingga kini masih dalam pemeriksaan," tukasnya. (ifand)