Terpisah, pihak Muspika Kecamatan Serang sudah melakukan peneguran terhadap pihak Giant Sempu, Kota Serang lantaran menggelar diskon besar-besaran sehingga menyebabkan kerumunan orang.
Bahkan pihak muspika meminta agar Giant tutup sementara.
Camat Serang Farach Richi mengatakan, ia mengaku kaget dengan adanya kerumunan yang ditimbulkan oleh adanya promosi diskon yang dilakukan Giant.
Namun ia menyayangkan lantaran pihak Giant tidak berkomunikasi dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan muspika dalam menerapkan protokol kesehatan selama masa promosi, memiliki rencana bagaimana penerapan protokol kesehatan sehingga masyarakat yang datang tidak berkerumun.
"Bahkan dalam penataan parkir pun tidak ada rencana jelas bagaimana mengaturnya," ujarnya.
Hal ini kemudian menyebabkan masyarakat memarkir kendaraan sembarangan di pinggir jalan sehingga menyebabkan arus lalu lintas terganggu.
"Kami bukan menghalangi usaha orang tapi seharusnya koordinasi dulu dengan muspika supaya tidak menimbulkan kerumunan di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Farach mengatakan, ia sudah meminta manajemen Giant untuk membatasi kunjungan masyarakat terlebih dahulu.
"Bila perlu Giant menutup sementara satu dua hari sampai jelas bagaimana penerapan protokol kesehatan selama masa promosi ini," tegasnya. (kontributor banten/luthfillah)