Oleh: Dheva Nurlita Sari
SAMPAH merupakan sisa produksi manusia yang dapat dihasilkan setiap hari atau pun alam. Sampah memiliki jenis yaitu sampah organik dan anorganik.
Pada era sekarang ini sampah tidak dapat diselesaikan secara keseluruhan, dikarenakan sampah setiap harinya selalu meningkat.
Tumpukan sampah di beberapa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di berbagai daerah di Indonesia sudah semakin menggunung.
Dimana di Indonesia merupakan menghasilkan sampah yang cukup tinggi termasuk pada sampah plastik.
Dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah dalam pusat perbelanjaan tidak diperkenankan menggunakan plastik lagi namun masih ada saja yang masih menggunakan plastik terutama di pusat perbelanjaan tradisional (pasar).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan bahwa pada tahun 2020 total produksi sampah secara nasional telah mencapai angka 67,8 juta ton.
Didapatkan angka sekitar 185.753 ton sampah setiap hari yang dihasilkan oleh 270 juta penduduk.
Atau setiap penduduk dapat memproduksi sampah sekitar 0,68 kilogram per harinya.
Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada 2018, produksi sampah secaran nasional sudah mencapai di angka 64 juta ton dari 267 juta penduduk.
Sampah inilah yang akhirnya menambah dan menggunung di timbunan tempat pembuangan akhir (TPA).
Timbunan sampah yang menggunung bisa berdampak pencemaran lingkungan, dapat memengaruhi kesehatan tubuh pada masyarakat sekitar dan juga dapat menambah produksi gas metana dari sampah.
Kita harus mengelola sampah dengan menerapkannya di lingkungan sekitar tempat tinggal mulai dari hal yang terkecil untuk membantu dalam pengelolaan sampah.
Memilah sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur ulang.
Sebagai masyarakat Indonesia kita diharapkan untuk dapat peduli dengan lingkungan kita agar menjadi berkualitas bagi kesehatan.
Dengan menaati peraturan pemerintah dan tingkatkan kesadaran dalam kebersihan lingkungan. (*)
Penulis adalah mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM).