Warga RT 11 RW 09 Isral (63), Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Ridsha Vimanda)

Regional

Warga Pondok Maharta Tangerang Selatan Was-Was Rencana Relokasi untuk Pembuatan Tandon Penanganan Banjir

Selasa 25 Mei 2021, 12:25 WIB

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Warga Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, merasa was-was terkait rencana Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang ingin merelokasi mereka.

Diketahui, Pemerintah Tangerang Selatan berencana membangun tandon air di wilayah cekungan Pondok Maharta dan warga akan direlokasi. 

Warga RT 11 RW 09 Pondok Maharta, Isral (63) mengatakan, kabar adanya relokasi tersebut membuat heboh warga Pondok Maharta. 

"Jadi pada heboh warga sini soalnya adanya rencana relokasi. Soalnya yang tinggal di sini cukup banyak dan berpuluh tahun tinggal," ujarnya ditemui Poskota, Selasa (25/5/2021).

Menurutnya, rencana relokasi untuk pembuatan tandon air dalam penanganan banjir di Pondok Maharta, pemerintah akan mengeluarkan bujet cukup besar.

"Saya pikir itu terlalu mahal modalnya. Karena di sini sudah Sertifikaf Hak Milik (SHM) semua. Karena itu carikan solusi lebih baik," ungkapnya. 

Pria yang sudah tinggal di Pondok Maharta sejak tahun 1989 itu berharap wacana relokasi warga jangan sampai terjadi.

"Jangan sampai (direlokasi). Gara-gara karena air (banjir), pembangunan kurang diperhatikan, masak warga direlokasi," sebutnya. 

Isral menyampaikan, banjir di Pondok Maharta sebelumnya hanya terjadi 5 tahun sekali. Namun, beberapa tahun sampai saat ini banjir setahun sekali dan sebulan sekali.

"Semakin kesini sedikit-dikit banjir. Alhamdulillah sih rumah saya jarang masuk banjir, tapi jalanan saja yang banjir," tuturnya. 

Isral menyebut, banyak faktor yang membuat Pondok Maharta menjadi mudah banjir. Salah satunya kali yang sudah dangkal di Pondok Maharta. 

"Semula kedalaman kali itu 4 meter, tapi sekarang mungkin 1 atau 2 meter. Makanya perlu pengerukan, kalau hanya diturap tapi tidak dikeruk, percuma saja," jelasnya.

Selain itu, karena banyaknya pengembang perumahan yang datang di wilayah sekitar Pondok Maharta. Mereka para pengembang tidak membuat resapan air dan penampungan air. 

"Sehingga hujan turun membuang airnya kesini semua, akhirnya begitu (banjir)," tandasnya.

Ketua RT 07 Wage Royantoro (58) mengaku, relokasi warga Pondok Maharta tidak mungkin terjadi. Kecuali warga diberikan ganti untung.

"Kecuali dia mau mengganti untung yah. Mungkin warga mau diganti (tanah) per meter sekian. Tapi kalau cuma dipindahin mungkin pada enggak mau," tegasnya.

Sejauh ini, Wage menyebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga belum ada sosialisasi terkait rencana relokasi warga untuk pembuatan tandon.

"Belum ada datang langsung ke sini berbicara soal tandon air dan relokasi," paparnya.(kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)

Tags:
Warga Pondok Maharta Tangerang SelatanWas-Was Rencana Relokasiminta ganti untungposkota.co.idPOSKOTA TV

Administrator

Reporter

Administrator

Editor