Sebanyak 69 PKL di Jalan Raden Fatah Jaksel, Direlokasi ke Kalayang PUPR

Selasa 11 Jan 2022, 20:30 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat memaparkan akan  mengganti sebanyak 37 di Jawa. (Foto/Ist)

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat memaparkan akan mengganti sebanyak 37 di Jawa. (Foto/Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 69 Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Raden Fatah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atau tepatnya di sisi timur Kementerian PUPR ditata dan direlokasi ke Kantin Layang (Kalayang) PUPR, Selasa (11/1/2022).

Peresemian Kalayang tersebut diresmikan langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki.

Sebelumnya kawasan tersebut dikenal oleh Roti Bakar Eddy digelar lapak Kaki lima dengan beralaskan tenda. Kini tempat PKL tersebut direlokasi di atas jembatan berkonsep sky bridge.

“Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono telah meresmikan kantin kalayangan di lingkungan kantor PUPR untuk melakukan penataan para pedagang kaki lima. Kemudian kata dia pembangunan itu bertujuan untuk mensejahterakan para UKM (Unit Kegiatan Masyarakat) khususnya yang bergerak di sektor makanan dan minuman. Hal ini untuk mensejahterakan para UKM kita yang biasa jualan di sini," tutur Menteri PUPR, Basuki di Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Menteri Basuki menjelaskan sebelumnya para PKL tersebut berjualan dibawah dan belum tertata.

Dengan adanya penataan ini diharapkan para pedagang tersebut dapat meningkatkan kualitas makanannya.

"Karena ini disekitar kantor PU yang menurut saya kantor yang cukup besar, rasanya tidak sreg hati saya kalau melihat pedagang kaki lima dibawah, saya lengkapi juga dengan air mengalir untu cuci piring," sambung Menteri Basuki.

Sebab Menteri Basuki menceritakan pengalamannya ketika semasa berkuliah terserang penyakit yang disebabkan sistem pencucian wadah makanan yang yang kurang bersih.

"Saya punya pengalaman waktu kuliah di Jogja, tahun pertama kena tifus, gara-gara kebersihan pencucian piring di ember," tutur Menteri Basuki.

Menteri Basuki menambahkan pembangunan kantin tersebut menggunakan dana dari APBN dengan total nilai Rp24 miliar.

Sementara itu Teten Masduki mengatakan pihaknya berharap dengan adanya Kalayang Brand UMKM di Kalayang menjadi nilai lebih tinggi dan meningkatkan kualitas produktif kuliner-kuliner unggul. (adji)

Berita Terkait
News Update