JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengajak seluruh warga di negeri ini untuk tetap bersatu. Jadikan persatuan, sikap moderat, dan junjung kebersamaan sebagai modal terpenting untuk menjadikan Indonesia negara maju.
"Kita harus tetap optimis Indonesia akan terus maju," kata Wapres dalam sambutannya secara virtual untuk acara Halal bi Halal Ikatan Alumni Universitas Brawijaya, di Jakarta, Sabtu (22/05/2021).
Wapres menilai kemajuan ini tidak bisa raih kalau bangsa ini tidak bersatu. "Jadikan persatuan, sikap moderat, dan kebersamaan sebagai modal terpenting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara sebagaimana yang dicita-citakan para pendiri bangsa, yakni negara yang merdeka, berdaulat, adil dan Makmur," kata Wapres.
Wapres yang menyampaikan sambutannya dari kediaman resmi, Jakarta mengungkapkan salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan adalah membangun perekonomian yang memungkinkan tercapainya kesejahteraan dan pemerataan diperoleh sekaligus.
"Agenda yang paling penting saat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan. Penguasaan ilmu pengetahuan merupakan prasyarat kesiapan untuk menghadapi perubahan agar peradaban menjadi lebih baik. Sementara terciptanya kesejahteraan membuat kehidupan menjadi lebih berkualitas.
KH Ma'ruf Amin juga menyampaikan pemerintah juga mengembangkan ekonomi syariah yang meliputi ekonomi dan keuangan syariah. "Ini dilakukan pemerintah saat ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi.
"Negara-negara yang lain bahkan sudah lebih dulu mengembangkannya, seperti di Inggris, Malaysia, dan negara di kawasan Timur Tengah," kata Wapres.
Wapres memerinci sekurangnya terdapat empat fokus pengembangan ekonomi dan keuangan syariah yang saat ini sedang diperjuangkan pemerintah: Pengembangan produk halal, keuangan syariah, dana sosial syariah dan usaha syariah.
"Perlu dipahami bahwa ekonomi dan keuangan syariah ini bersifat inklusif, tidak hanya untuk pemeluk agama Islam saja, tetapi semua golongan dan kelompok masyarakat," Wapres menambahkan. (johara)