JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menegaskan Pemerintah saat ini terus berupaya melakukan pemulihan berbagai dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 tidak terkecuali pada sektor perekonomian.
"Kita patut bersyukur, dalam masa pandemi Covid-19 industri perbankan syariah masih berdaya tahan," terang Wapres dalam acara halal bi halal DPP ASBISIBDO melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Jumat (28/5/2021).
Wapres menandaskan selama tahun 2020, indikator kinerja perbankan syariah berhasil menunjukkan capaian positif. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, aset, dana pihak ketiga dan pembiayaan perbankan syariah berhasil tetap tumbuh.
Data OJK per Desember 2020 menunjukkan bahwa aset perbankan syariah tumbuh sebesar 13,11% (yoy), ditopang oleh pertumbuhan pembiayaan yang disalurkan (PYD) sebesar 8,08% (yoy) dan dana pihak ketiga (DPK) yang sebesar 11,88% (yoy).
"Guna mendorong optimalisasi peran industri perbankan syariah di tanah air, OJK telah menerbitkan Road Map Perbankan Syariah 2020-2025," terang Wapres.
KH Ma'ruf Amin menegaskan Pemerintah menyambut baik dan mengharapkan Road Map ini dapat benar-benar memberikan arah dan menyelaraskan langkah pengembangan industri perbankan syariah ke depan.
"Road Map tersebut disusun dengan mempertimbangkan berbagai isu strategis, situasi dan kondisi, peluang dan tantangan terkini. Sejumlah isu strategis yang dinilai menjadi penghambat bagi pertumbuhan perbankan syariah ke depan antara lain belum adanya diferensiasi model bisnis yang signifikan, kualitas SDM dan teknologi yang kurang optimal serta indeks inklusi dan literasi yang masih rendah," jelasnya.
Di sisi lain, lanjut Ma'ruf, sejumlah faktor pendukung memberikan peluang bagi pengembangan industri perbankan syariah ke depan, antara lain pesatnya kemajuan teknologi dan digitalisasi termasuk yang diakselerasi oleh kondisi pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi syariah antara lain industri halal dan bisnis syariah serta semakin bertumbuhnya kesadaran beragama di masyarakat.
"Untuk itulah, visi Road Map Perbankan Syariah 2020-2025 adalah mewujudkan perbankan syariah yang berdaya tahan (resilient), berdaya saing tinggi dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional dan pembangunan sosial," tandas Ma'ruf Amin.
Wapres menjelaskan upaya pencapaian visi ini akan dilaksanakan melalui 3 pilar yakni:
- penguatan identitas perbankan syariah,
- sinergi ekosistem ekonomi syariah,
- penguatan perizinan, pengaturan dan pengawasan. (johara/tha)