KORUT, POSKOTA.CO.ID – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un telah melarang masyarakatnya untuk mengenakan celana mullet dan celana jeans ketat dalam upaya untuk memotong tren mode gaya barat yang dianggap terlalu kapitalis.
Menurut laporan Daily Express, pria berusia 37 tahun itu hanya memperbolehkan masyarakatnya memiliki 15 potongan gaya rambut resmi "non-sosialis" karena rambut panjang ke belakang ia anggap tidak terlalu bagus.
Selan itu ia juga memerintahkan tindakan keras terhadap celana jeans ketat, robek-robek, kaus oblong dan tindikan di hidung dan bibir.
Kim Jong-Un khawatir bahwa tren budaya barat Amerika Serikat yang "eksotis" dapat memengaruhi kaum muda dan pada akhirnya menyebabkan hilangnya kekuasaan.
“Kita harus waspada bahkan pada tanda sekecil apapun dari gaya hidup kapitalistik dan berjuang untuk menyingkirkannya,” tulis Kim Jong-Un dalam artikel terbaru untuk Rondong Sinmun.
“Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa suatu negara bisa menjadi rentan dan pada akhirnya runtuh seperti tembok lembab terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya jika kita tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri.” sambungnya.
Busana yang dilarang itu muncul di tengah serangkaian undang-undang baru di Korea Utara, termasuk tindakan keras terhadap band K-pop Korea Selatan, untuk menghentikan pengaruh negara asing di negaranya. (cr03)