Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menempelkan stiker bebas Covid-19 di rumah pemudik yang telah kembali ke Ibukota di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara. (yono)

Opini

Berburu Stiker Bebas Covid-19

Jumat 21 Mei 2021, 06:00 WIB

Oleh: Joko Lestari, Wartawan Poskota

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran disaksikan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdulrachman memasang stiker bebas Covid-19 di satu rumah warga di RW 05 Sunter Agung, Jakarta Utara.

Warga tersebut baru pulang mudik dari Jawa Tengah mendapatkan stiker bebas Covid setelah melakukan swab antigen, hasilnya negatif. Stiker bebas Covid itulah yang kemudian ditempelkan Anies di rumah warga yang bersangkutan.

Kehadiran Gubernur , Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya ke wilayah ini, Rabu (19/05/2021) untuk memantau langsung pelaksanaan swab antigen kepada warga yang baru balik melakukan perjalanan mudik.

Ketiga pejabat tersebut tak hanya memasang stiker dan berdialog dengan warga, juga menyemangati petugas gabungan dari Tiga Pilar (Pemprov, Polda dan Kodam) yang memfasilitasi swab antigen terhadap warga yang hendak mudik, dan setelah balik ke Jakarta.

Apa yang dilakukan oleh ketiga pimpinan daerah di DKI Jakarta ini mencerminkan bahwa kolaborasi yang dibangun bukan sebatas di atas kertas, bukan pula hanya sampai di tataran kebijakan. Tetapi kolaborasi yang disertai implementasi penuh dengan aksi nyata, bukan sekadar wacana dan retorika tanpa makna. Inilah bentuk kolaborasi yang patut diteladani.

Yah, keteladanan ini menular hingga jajaran di bawahnya, di wilayah kota, kecamatan hingga sampai ke tingkat RW. Gerak cepat dilakukan tim gabungan dari Tiga Pilar untuk mencegah penyebaran Covid dengan menggelar posko swab antigen kepada para pemudik secara cuma –cuma.

Seperti aksi Tiga Pilar yang difasilitasi Polsek Taman Sari, Jakarta Barat yang melakukan swab antigen kepada ratusan warga yang baru kembali dari kampung halaman. Juga Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat bersama unsur Tiga Pilar lainnya melakukan swab antigen sistem jemput bola dengan mendatangi rumah warga yang baru pulang mudik.

Hal serupa dilakukan pula Polsek Palmerah, Jakarta Selatan dan Pasar Rebo, Jakarta Timur bersama unsur Tiga Pilar hingga tingkat RW.
Tentu masih banyak aksi kolaborasi serupa di wilayah lain dan kami berharap aksi nyata ini terus berlanjut di kantong – kantong pemudik, mengingat belum semua warga Jakarta balik dari mudik.

Baca Juga:

Sebaliknya bagi pemudik yang baru kembali ke Jakarta hendaknya segera berburu stiker bebas Covid-19 dengan secepat mungkin melakukan swab antigen di posko yang tersebar hingga ke tingkat RW. Dengan swab antigen berarti melindungi diri sendiri, keluarga dan para tetangganya serta orang-orang yang dicintainya.

Dengan mengantongi stiker bebas Covid, hidup akan terasa lebih tenang dan nyaman. Lebih percaya diri dalam beraktivitas, meski masih perlu pembatasan – pembatasan dengan tetap tidak mengabaikan protokol kesehatan. (*)

Tags:
SorotStiker Bebas Covid-19gubernur dkiAnies Baswedan

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor