Wandi, anak dari Karwati, pemilik rumah ambruk tertimpa tanah longsor di RT 10 RW 04 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan. (foto: ridsha vimanda nasution)

Tangerang

Dua Rumah Ambruk Tertimpa Longsor di Keranggan Tangsel, Penghuni: Untung Ibu Saya Selamat

Rabu 19 Mei 2021, 15:32 WIB

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Dua rumah di RT 10 RW 04 Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, ambruk karena tertimbun tanah longsor, Selasa (18/5/2021).

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun dua bangunan rumah itu kini hanya tersisa puing. 

Salah satu rumah yang terkena longsor itu milik Karwati (50). Ia tinggal di rumah itu bersama ketiga anaknya dan suaminya. 

Wandi, anak kedua dari Karwati, mengaku peristiwa tanah longsor itu terjadi sekira pukul 07.30 WIB. Dia mendengar suara gemuruh pohon bambu berjatuhan menimpa rumahnya.

"Saya posisinya lagi di luar depan rumah. Tiba-tiba saya dengar suara gemuruh dan ternyata itu pohon bambu beserta tanah longsor menimpa atap rumah," ujarmya ditemui Poskota.co.id, Rabu (19/5/2021).

Sontak, pria berusia 28 tahun itu langsung memanggil ibunya untuk keluar rumah. Sebab, peristiwa tanah longsor itu begitu cepat terjadi menimpa rumahnya.

"Ibu lagi di dalam rumah. Saya panggil saja menyelamatkan diri. Beruntungnya sih ibu sudah langsung keluar dan berhasil selamat," tuturnya. 

Pantauan Poskota.co.id di lokasi, rumah Karwati berada di dalam sebuah gang sempit dan persis di bawah tebing setinggi 12 meter. 

Tebing tanah setinggi 12 meter itu yang longsor menimpa rumah Karwati dan satu bangunan rumah di sebelahnya.

"Rumah di sebelah itu milik paman. Jadi masih satu keluarga. Cuman rumahnya hanya bagian dapur nya saja yang rusak," ungkapnya. 

Wandi menyatakan, sempat memiliki firasat tidak mengenakkan saat hujan mengguyur wilayah Kecamatan Setu, sejak Senin (17/5/2021) malam. 

"Dari Senin malam itu hujan tidak berhenti-berhenti. Dari situ sebenarnya sudah was-was akan adanya longsor. Ternyata saat pagi harinya kejadian," terangnya. 

Hingga saat ini, Wandi mengaku, baru mendapatkan bantuan sembako dari BPBD Tangerang Selatan. Selebihnya bantuan uang tunai belum ada.

"Dari kelurahan ada bantuan membantu menebang pohon-pohon bambu dan memunguti puing-puing rumah," sebutnya. 

Pembuatan Turap

Wandi, mengaku pernah mengusulkan pendirian turap atau tembok beton di tebing dekat rumahnya, ke Pemerintah Kota Tangerang Selatan sejak tahun 2008 silam.

Sayangnya, permohonan itu tidak kunjung terealisasi hingga akhirnya peristiwa longsor itu terjadi menimpa rumah orang tuanya.

"Dulu pernah diajukan dari RT untuk pembangunan turap atau tembok beton. Tapi sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya," sebutnya. 

Wandi menyatakan, sempat terjadi longsor kecil beberapa tahun lalu. Namun tidak sampai merusak atau meluluhlantahkkan rumahnya.

Wandi hanya bisa berharap, pemerintah bisa memberikan jalan terbaik kepada warganya agar hidup nyaman dan aman.

"Muda-mudahan ada jalan terbaik biar saya nyaman dan aman, mau ngungsi juga kemana. Punyanya (rumah), segini," jelasnya. (kontributor tangerang/ridsha vimanda nasution)

Tags:
Rumah Ambruk Tertimpa LongsorlongsortangselKerangganposkota.co.idIbu Selamat

Administrator

Reporter

Administrator

Editor