JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta meluncurkan aplikasi Data Warga sebagai langkah pendataan arus balik mudik bagi warga.
Saat ini Saat ini sudah ada 29.600 user yg aktif daftar di Aplikasi data warga.
Gubernur DKI, Anies Baswedan mengungkapkan aplikasi ini merupakan bagian pengetatan berlapis selama arus balik Lebaran Idul Fitri 1442 H/ 2021. Langkah tersebut, sebagai upaya pencegahan lonjakan kasus Covid-19.
Dalam pelaksanannya Anies menyebutkan sebagai pengawasannya di wilayah nantinya pun akan ada aplikasi khusus yang digunakan Ketua RT/ RW untuk melaporkan atas kondisi wilayah.
"Setiap situasinya, harus dilaporkan sehari dua kali," ungkap Anies, Jumat (14/5/2021).
Lebih lanjut Anies menambahkan aplikasi ini sudah familiar di masyarakat terutama RT dan RW yang biasa digunakan untuk melakukan pendataan warga non permanen, namun saat ini ditambahkan aada chanal pendataan warga arus balik mudik.
Dalam pendataan arus balik mudik ini juga ditambahkan kolom swab anti gen/pcr. Jadi masyarakat yg mudik dimintakan hasil swab anti gen/PCR jika memang reaktif atau positif akan di TL oleh puskesmas untuk dilakukan isolasi mandiri.
Saat ini sudah ada 29.600 user yg aktif daftar di Aplikasi data warga.
Jumlah RT di DKI sebanyak 30.754, bagi yang belum melakukan registrasi bisa mendaftar diaplikasi warga untuk mendapatkan paswordnya, sedangkan usernamenya adalah NIK mereka masing2.
Harapannya dengan hadirnya aplikasi data warga yg didalamnya ada fitur pendataan warga arus balik mudik , arus balik ke jakarta bs terkendali dan bs diantisipasi penyebaran Covid-19.