JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Masjid Jakarta Islamic Centre (JIC) Koja, Jakarta Utara, akan menggelar salat Id pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, dengan kapasitas 50 persen.
Sekretaris Masjid JIC Ahmad Juhandi menyampaikan, bila pada kapasitas normal daya tampung JIC sekitar 20 ribu jamaah.
Berhubung salat Id kali ini digelar di tengah pandemi Covid-19, pihak pengelola hanya menyediakan tempat bagi 10 ribu jamaah.
"Untuk Idul Fitri ini kita asumsikan karena berjarak saf nya renggang itu sekitar 10 ribu," kata Ahmad, Selasa (11/5/2021).
Agar tidak terjadi penumpukan jamaah di dalam masjid, pihak JIC membagi dua ruang ibadah.
"Kemarin kita rapat metodenya dua, indoor dan outdoor," terangnya.
Pada lantai masjid, juga diberi marka menggunakan lakban warna kuning sebagai tanda jaga jarak antar jamaah.
Marka tanda jaga jarak juga di pasang di lantai selasar masjid JIC, untuk mengantisipasi membeludaknya jamaah yang menunaikan salat Id.
"Jadi tanda berjarak itu sekarang tidak hanya di dalam masjid tapi di serambi di selasar kita udah kasi tanda jarak itu. Tanda lakban kuning, karena kita antisipasi membeludak," ucap Ahmad.
Pada salat Id lebaran kali ini, protokol kesehatan juga akan diterapkan secara ketat di masjid JIC. Sebelum masuk area masjid, jamaah terlebih dahulu dicek suhu tubuhnya oleh petugas yang berada di gerbang masuk.
Kemudian jamaah juga diwajibkan menggunakan masker saat berada di area masjid. Handsanitizer juga disiapkan lebih banyak dari biasanya yang terletak di akses keluar masuk masjid.
"Kita siapkan beberapa boks masker nanti kalau memang itu kita langsung aja suruh pakai," ujarnya.
Masjid JIC juga menambah tempat wudhu bagi jamaah yang hendak salat Id. Agar jamaah yang berjumlah ribuan orang tak berlama-lama berada di area masjid, pihak JIC membatasi waktu khutbah tidak lebih dari 20 menit.
"Khutbah juga tidak lebih dari 20 menit yang simpel-simpel aja," pungkasnya. (yono)