JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca penertiban area Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat Minggu, (2/5/2021) lalu yang dilakukan petugas gabungan, kini situasi kawasan pasar retail terbesar di tanah air itu tak lagi seramai pekan pekan sebelum penertiban.
Untuk menjaga kondusifitas tersebut, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) akan terus mengawasi dan menertibkan pasar bahkan sampai pasca Lebaran.
"Alhamdulillah sudah menurun yang datang kita kan sudah melakukan penertiban. Kita akan jaga terus sampai lebaran bahkan pasca lebaran," kata Dhany ketika dikonfirmasi, Sabtu, (8/5/2021).
Sebelumnya diberitakan, pasar grosir Tanah Abang memang tengah menjadi sorotan lantaran dipadati pengunjung menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Akibatnya saat ini terlihat ratusan petugas gabungan berjaga di kawasan Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat, sejak Senin (3/5/2021), pasca penertiban sejumlah pedagang oleh 3 pilar Minggu lalu.
Anggota TNI-Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub) bersiaga di pos pos pantau yang disediakan di depan lokasi Pasar Tanah Abang.
Tak hanya di depan pasar, berdasarkan pantauan poskota.co.id, terdapat pula pos pantau bertuliskan Posko Terpadu Protokol Kesehatan Pasar Tanah Abang di dalam Blok B dan Blok A.
Adapun di setiap pos, dijaga 4 sampai 5 personel gabungan yang sengaja disiapkan untuk mengatur penerapan prokes sejumlah masyarakat.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi yang turut memantau langsung penerapan prokes di pasar grosir tersebut, menyebut pihaknya mengerahkan ratusan petugas untuk mengawasi area Tanah Abang.
"Ratusan petugas gabungan terdiri Satpol PP, Dishub, TNI-Polri disiagakan di kawasan Pasar Tanah Abang. Kami ingin memastikan tidak ada pelanggaran prokes guna memutus penyebaran Covid-19," ungkap Irwandi di lokasi, Senin, (3/5/2021) lalu.
Selain itu, disebutnya, petugas juga akan menindak sejumlah pedagang kaki lima (PKL) apabila masih kedapatan berdagang di bahu jalan area Pasar Tanah Abang.
Karena hal itu menyebabkan akses pejalan kaki menjadi terhalang oleh material dagangan para PKL.
"Imbauan kepada pedagang berulang kali disampaikan , tapi jika masih membandel akan kami tindak tegas," ungkapnya. (cr05)