KRAMAT JATI, POSKOTA.CO.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) musnahkan 744.308,43 gram sabu, 90.515 butir ekstasi dan 415.004,99 gram ganja, Senin (26/4).
Keseluruh barang bukti yang dimusnahkan tersebut dari hasil pengungkapan 15 kasus yang berkasnya siap disidangkan.
Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan, pemusnahan yang dilakukan pihaknya karena komitmennya untuk memerangi narkoba.
Karena itu BNN melakukan pemusnahan barang bukti yang keempat dari 15 kasus narkotika yang berhasil diungkap.
"Pemusnahan barang bukti ini menjadi wujud transparansi dan pertanggungjawaban BNN kepada publik sesuai dengan amanat undang-undang nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika," katanya, Senin (26/4).
Menurut Petrus, ke-15 kasus narkoba yang diungkap pihaknya adalah, petugas menyita 64 gram ganja dari jasa ekpedisi, Regulated Agent Adhya Avia Prima di Tangerang, Banten pada 7 Desember 2020 silam.
Selanjutnya, dari pengungkapan jaringan Kampung Ambon, yang mengamankan 177.167 gram sabu dan 54.702 butir ekstasi di Sumatera Selatan.
"Dari pengembangan kasus itu juga kami mengamankan sabu seberat 10.381 gram di Kota Medan," ujarnya.
Kasus berikutnya adalah sabu 15.528 gram yang ada didalam bus tujuan Tangerang, ratusan gram sabu dari Kepulauan Seribu, 1.992 gram sabu disita dari kurir yang diciduk di Cengkareng.
Lalu, 400.182 gram ganja dalam paralon di Bogor pada 8 Februari 2021, 6.496 gram sabu diamankan dari dua kurir di Paaar Minggu, 728,5 gram sabu diamankan di depan RA Mitra Kelurga, Jakarta Pusat.
"Terakhir kami mengamankan 200,10 gram sabu di dalam plastik hitam disita dari kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan dan 9.360 gram sabu disita di Jalan Lintas Medan Banda Aceh," ungkapnya.
Dari semua kasus yang diungkap pihaknya, sambung Petrus, para pelaku mencoba memasukan narkorika dengan berbagai cara.
Mereka menggunakan modus operandi yangselalu berubah-ubah demi melancarkan bisnis haram mereka.
"Namun kami bersyukur anggota kami di lapangan yang bekerjasama dengan seluruh stakeholders mempunyai taktik dan teknik dalam rangka melakukan pengejaran dan penangkapan kaitan dengan ini," tukasnya. (ifand)