JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bulan Ramadan adalah bulan suci penuh berkah yang selalu dinanti. AQUA bersama Raisa, psikolog Analisa Widyaningrum, dan dokter Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, mengajak masyarakat untuk mengingat kembali pentingnya melindungi diri, baik itu kesehatan jasmani maupun rohani dalam webinar membahas cara tepat menghadapi berbagai tantangan selama Ramadan.
“Studi menunjukkan bahwa selama berpuasa, tubuh manusia cenderung lebih mudah mengalami dehidrasi. Itulah mengapa, kita perlu memperhatikan kecukupan asupan air saat sahur, berbuka, dan sepanjang malam,” ujar Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/4/2021).
Diana menjelaskan, tubuh membutuhkan sedikitnya 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air bagi rata-rata orang dewasa. Karena tidak bisa minum di siang hari saat berpuasa, kita bisa memenuhi kebutuhan air tubuh dengan minum 2 gelas air saat berbuka, 4 gelas air setelah makan malam hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air lagi ketika sahur.
“Selain kuantitasnya, perhatikan pula kualitas air minum kita. Pastikan air minum itu datang dari sumber yang terlindungi dan prosesnya sesuai dengan standar pemerintah,” ujarnya.
Intan Ayu Kartika, Brand Director Danone-AQUA mengatakan sebagai produsen air minum dalam kemasan, pihaknya menerapkan Tiga Perlindungan untuk memastikan kualitas produknya.
“Sejalan dengan komitmen kami untuk menyediakan hidrasi terbaik bagi keluarga Indonesia, tiga perlindungan itu meliputi perlindungan sumber air, perlindungan kandungan mineral alami, hingga perlindungan pada proses produksi yang sama sekali tidak tersentuh tangan manusia, selalu hadir di tengah masyarakat,” ujar Intan Ayu Kartika.
Fungsi Kognitif
Dokter Diana mengatakan, selain dapat mengganggu fungsi kognitif, kurang minum juga dapat memengaruhi suasana hati (mood) seseorang. Hal ini disebabkan karena fungsi kognitif memegang peranan penting dalam mengatur persepsi, cara berpikir, kemampuan mengingat, dan merasakan emosi.
“75% otak manusia terdiri dari air, apabila tubuh kehilangan sedikitnya 2% saja dari jumlah total air dalam tubuh, hal ini dapat mengganggu fungsi tubuh kita, termasuk otak,” katanya.
Psikolog Analisa Widyaningrum mengakui di tengah pandemi Covid-19, pada Ramadan kali ini kita masih menghadapi tantangan secara mental yang merupakan langkah pertama untuk mengatasi masalah, dan lebih membuka diri untuk melindungi puasa.
“Selanjutnya, kita bisa mulai mencari solusi yang tepat untuk diri masing-masing, misalnya menggunakan momentum Ramadan ini untuk membangun kebiasaan baik seperti istirahat secara teratur, mengalokasikan waktu untuk me-time dan beribadah, serta minum cukup air agar tidak dehidrasi dan mengalami penurunan fungsi kognitif,” ungkapnya.
Musisi sekaligus Brand Partner AQUA Raisa Andriana berbagi tentang pengalamannya mengatasi tantangan dalam mengejar kemenangan pada bulan suci Ramadan.
“Dulu saat aku masih kecil, Ibu selalu mengingatkan kami untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, dengan memastikan kami berbuka secukupnya, menyeimbangkan asupan gizi, dan memastikan kebutuhan hidrasi kami juga terpenuhi,” ujar Raisa.
Corporate Communication Danone Indonesia Arif Mujahidin menjelaskan, sebagai pionir air minum berkualitas di Indonesia, AQUA memang telah hadir sejak dulu untuk mendampingi masyarakat meraih kemenangan Ramadan. (*/bu)