JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Akan terjadi Ramadan dua kali dalam satu tahun, yakni pada tahun 2030. Hal itu bisa dicek dalam kalender-kalender, di konten smart phone (HP), bisa dilihat tanggalnya, sudah sekalian diberi tanda.
Informasi ini semula muncul pada unggahan di Facebook, atas nama akun Minah Armina pada 26 Mei 2020. Kemudian reposting oleh Abdul Hadi Amri Yusuf pada 22 April 2021 pukul 13.30.
Di sana diberi judul ‘Pada Tahun 2030 nanti, umat Islam akan merayakan dua kali bulan Ramadhan’.
Selanjutnya, dalam postingan itu dijelaskan terjadinya dua kali bulan Ramadan pada tahun 2030 tersebut.
“Tahun 2030 diyakini sebagai hari spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, di tahun itu, umat Muslim akan menjalankan Ramadhan selama dua kali yakni di awal tahun dan di akhir tahun,” tulis Minah Armina.
Selanjutnya disebutkan, berdasarkan perhitungan kalender Hijriah 1451-1452, Ramadan pertama di tahun 2030 akan dimulai pada 5 Januari. Sedangkan Idul Fitri berlangsung pada Kamis, 4 Februari.
Untuk Ramadan kedua di tahun 2030 itu terjadi pada sekitar seminggu bagian awal bulan puasa, dan selanjutnya keburu ganti tahun.
“Sementara Ramadhan kedua akan dimulai pada Kamis 26 Desember atau sehari setelah perayaan Natal 2030,” tandasnya. Nantinya, Idul Fitri akan dirayakan para tahun 2031.
Menurutnya, ternyata peristiwa seperti ini juga pernah terjadi, sekitas 30 tahun lalu. “Kondisi ini juga pernah terjadi pada tahun 2000 lalu. Awal Ramadhan berlangsung pada 5 Januari sementara awal Ramadhan kedua berlangsung pada 27 Desember,” ujarnya.
Kok bisa? Menurut analisa yang disajikan, hal ini terjadi karena perhitungan bulan Hijriah dan Masehi berbeda. Jumlah hari di tahun Masehi yakni 365 hari.
Sementara tahun Hijriah hanya 355 hari. Dalam hal ini terjadi selisih 10 sampai 11 hari dalam setahun.
Inilah yang menjelaskan bulan Ramadan selalu maju 10 hari setiap tahun masehi.
Lantas dia memberi kesimpulan, peritiwa semacam ini akan terjadi setiap 30 tahun sekali. Yang menarik, ia juga menyatakan, Idul Fitri bisa terjadi dua kali dalam setahun, berulang pada rentang 36 atau 37 tahun sekali.
“Dengan perhitungan ini, akan terjadi dua kali Ramadhan setiap 30 tahun dan dua kali idul fitri dalam kurun waktu 36 atau 37 tahun,” ujarnya.
Perhitungan Qomariah dan Syamsiah (tahun berdasarkan hitungan bulan dan matahari) merupakan bagian dari upaya menjalankan perintah Allah swt. Banyak ayat di dalam Alquran menyebutkan bahwa Allah swt menyatakan, bergantinya siang dan malam adalah agar manusia membuat perhitungan. (win)