JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang kakek tiri di Pademangan, Jakarta Utara TS (45), tega mencabuli cucu perempuannya berinisial KO yang masih berusia 7 tahun hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
WL (39) paman korban menuturkan, kelakuan biadab kakek tersebut terungkap ketika korbannya mengeluhkan rasa sakit pada kelaminnya hingga mengeluarkan kencing nanah.
"Terus kan dibawa ke klinik jam 1 pagi saya yang antar. terus kata orang klinik harus dironsen," kata WL saat ditemui di TPU Semper, Cilincing Jakarta Utara.
Kemudian korban dilarikan ke Puskesmas, lalu dirujuk kembali ke RSUK Pademangan.
"Terus dirujuk kembali ke RS Persahabatan, Jakarta Timur pada malam Minggu tanggal 28 Maret. Nafas ponakan saya itu ngap-ngapan udah nggak sadar," kata WL.
Dari RS Persahabatan lah terungkap, kalau korban mengalami kekerasan seksual hingga korban tak sadarkan diri selama beberapa hari. Pada Selasa pagi korban meninggal dunia.
"Jam 05.00 itu ponakan saya meninggal. Pas di ruang jenazah dokter bilang kalau korban ada kelainan di kemaluannya, ya gitu lah," ungkap WL.
Tak lama Polisi datang dan mengintrogasi anggota keluarga korban di ruang jenazah RS Persahabatan. Namun dari anggota keluarga yang diintrogasi, Polisi tak mendapatkan pengakuan.
Beberapa saat salah satu anggota keluarga korban, memberi pengakuan kepada Polisi bahwasanya dia pernah mendapatkan aduan dari tetangga yang memergoki kakek tiri yang berprofesi sebagai kuli di Pelabuhan Sunda Kelapa sedang berduaan dengan korban di kamar mandi rumahnya.
Mendapat keterangan dari salah satu anggota, Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap sang kakek tiri korban, yang diketahui sudah kabur selama 3 hari.
"Polisi kalau nggak salah tangkepnya di kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa," terang WL.
Saat dikonfirmasi, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, membenarkan adanya kasus tersebut. Dia mengatakan saat ini pihaknya sudah mengamankan pelaku.
"Sudah sudah diamankan. Dia dicabuli, hingga infeksi," kata Nasriadi saat dihubungi.
Namun Nasriadi belum bisa menerangkan secara gamblang kasus tersebut karena masih dalam proses penyidikan. "Nanti hari Senin ya kita kasih keterangan," pungkasnya. (Yono)