SERANG - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kembali menegaskan bahwa dirinya akan membatalkan pinjaman ke PT SMI dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) jika skema pinjaman itu memberlakukan bunga.
Yang jelas terdapat beberapa pertimbangan untuk melanjutkan pinjaman SMI, pertama suku bunga dikurangi serta kemampuan keuangan daerah mencukupi untuk membayar bunga tersebut.
"Ya kita lihat kebijakan dewan, apakah pakai bunga kita pinjamnya dikurangi, kita sedang evaluasi, kita punya dana berapa? Kita masih sanggup ngapain minjam," tegas WH, Rabu (31/3/2021).
WH pun tidak menapikan apabila pinjaman SMI dibatalkan tentu akan berimbas pada berbagai program pembangunan infrastruktur hingga tidak tercapainya target RPJMD Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Kendati demikian, WH tidak mempersoalkan jika target RPJMD tidak tercapai, mengingat kondisi dan situasi daerah terdampak covid-19 sehingga keselamatan masyarakat harus diutamakan.
"Nggak ada urusan, RPJMD kan orang pada covid-19 ini. Dan orang juga pada maklum," pungkas WH
WH mengaku, pihaknya masih mengevaluasi pinjaman dana tahap kedua ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Senilai Rp4,1 Triliun yang dibebankan suku bunga sebesar 6 persen.
Mantan Walikota Tanggerang itu memastikan jika hasil evaluasi nanti tidak sesuai perjanjian tahap awal, tetap saja dikenakan suku bunga, maka pinjaman ke PT SMI akan dibatalkan.
"Pusat minta 6 persen. Kita mau kembali ke perjanjian pertama dan sekarang pakai bunga," ujar WH.
Atas kondisi itu, WH juga berencakan akan menggelar pertemuan dengan DPRD Banten dalam rangka meminta masukan prihal kelanjutan pinjaman SMI.
"Saat ini kita ingin dibicarakan dengan dewan," katanya. (kontributor banten/luthfillah)