BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Pedagang Pasar Bantargebang mengamuk karena pengelola pasar lakukan penutupan akses pintu secara sepihak, Jumat (26/03/2021).
Adu mulut serta dorong-dorongan tidak terelakan pada proses penutupan akses pasar tersebut.
Penyebabnya, penutupan yang dilakukan pengelola Pasar Bantargebang yakni untuk merelokasi para pedagang ke tempat baru yang berada di lantai atas.
Namun, para pedagang menolak untuk dipindahkan lantaran di tempat baru dinilai belum layak untuk ditempati.
Para pedagang meminta, pemindahan yang akan dilakukan oleh pengelola pasar untuk ditunda terlebih dahulu hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Beberapa pekerja yang diperintahkan oleh pengelola pasar menyegel beberapa akses pintu menuju Pasar Bantargebang dengan menggunakan seng.
Penutupan itu dilakukan pada malam hari ketika aktivitas pasar tidak ada dan hal tersebut membuat para pedagang geram dengan pengelola pasar.
Salah seorang pedagang Pasar Bantargebang, Arianti (30) mengaku, penutupan yang dilakukan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu oleh pengelola pasar.
"Dimana hati nurani mereka semua, seharusnya pemindahan itu dilakukan kalau tempat yang baru sudah layak," ucap Arianti kepada wartawan, Jumat (26/03/2021).
Menurutnya, pedagang menilai tempat baru yang berada di lantai tiga pasar tersebut belum layak untuk di tempati.
"Sedangkan di atas saja itu tempat banyak yang bocor dan sering terjadi genangan saat musim hujan," katanya.
Senada dengan Arianti, Anas (45 ) pedagang lainnya mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa adanya penutupan akses menuju ruko-ruko para pedagang.
"Pedagang sudah pada pulang semua dari pasar, tahu-tahu ada yang memberitahukan bahwa pasar di pagar lagi tanpa sepengetahuan para pedagang," ujar dia.
Penutupan akses Pasar Bantargebang yang diduga dilakukan secara sepihak, kata Anas dilakukan oleh PT Javana Arta Perkasa.
"Kami juga masih aktif berjualan di dalam sini, kenapa dipagar seenaknya gitu," tuturnya.
Tim Patriot Polres Metro Bekasi Kota diterjunkan ke lokasi pasar untuk mengantisipasi terjadinya keributan yang semakin meluas.
"Kita langsung turun kelapangan untuk mengendalikan kedua kubu yang bersitegang di lokasi, Alhamdulillah semua kondusif," kata Kepala Tim Patriot Polres Metro Bekasi Kota, Aiptu Bambang.
Menurutnya, para pedagang masih menunggu untuk mendapatkan kepastian dari pihak pengelola pasar.
"Para pedagang meminta untuk menunggu hingga akhir proses relokasi bangunan pasar," kata dia.(kontributor bekasi/akhmad nursyeha/tri)