BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Mendengar ada siswi terlibat prostitusi online dan menjadi salah satu korban pembunuhan oleh tersangka Rian (21), Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Entis Sutisna, miris dan prihatin mendengar informasi tersebut.
Setahun lebih pelajar tidak melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) karena pandemi.
Kejenuhan belajar dengan cara Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring, ternyata menyebabkan jauhnya pengawasan dari guru dan membuat si anak tidak terkontrol.
"Miris rasanya mendengar dari media ada siswi SMA di Kabupaten Bogor, menjadi korban pembunuhan. Terlebih lagi korban ini diduga masuk kedalam lingkup prostitusi online karena terlalu lama PJJ,"ujarnya kepada poskota usai dikonfirmasi, Jumat (12/03/2021) siang.
Baca juga: Masa PJJ Ada Pelajar Terjun ke Prostitusi Online, Pengamat: Bukti Gagalnya Sistem Pendidikan
Kendati terkait berbicara kewenangan masalah SMA ditangani sepenuhnya oleh Propinsi Jawa Barat, namun sebagai Kadisdik Kabupaten Bogor, Sutisna kedepan untuk pendidikan di Kabupaten Bogor tidak ada kejadian kasus serupa.
"Kejadian ini buat evaluasi kita kedepan. Tentu sangat miris sebelum pelaksanaan pembelajaran tatap muka (TPM) ada kejadian seperti ini kita cukup prihatin,"katanya.
Kadisdik Kabupaten Bogor Entis Sutisna mengungkapkan sesuai instruksi Bupati Bogor Ade Yasin dalam waktu dekat akan memberlakukan kegiatan belajar tatap muka.
"Terkait kegiatan belajar tatap muka, dDinas Pendidikan sudah membuat surat terkait sistem TPM yang akan segera dibuka dalam waktu dekat ini," ungkapnya.
Baca juga: Patroli Siber, Polda Jawa Timur Bongkar Praktik Prostitusi Online Anak di Bawah Umur
Persiapan dalam TPM, lanjut Sutisna, diantaranya dengan menyiapkan surat edaran dan tentu beberapa syarat bagi sekolah untuk dijalankan dalam mencegah penyebaran virus dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kejadian yang dialami salah satu pelajar di Kabupaten Bogor ini, jangan dibiarkan. Jika dibiarkan akan membuat bingung dunia pendidikan," tambahnya.
Pembentukan karakter jika lempeng saja akan dapat dibentuk sepuluh tahun, namun bisa bengkok dengan mudah seperti lempengan besi hanya dalam hitungan jam.
"Ilmu pengetahuan bisa didapatkan dimanapun, namun karakter edukasi hanya dapat secara langsung diterapkan. Kendati demikian pendidikan harus langsung dan tidak boleh terputus," tutupnya.
Baca juga: Prostitusi Online Melalui Aplikasi MiChat Dibongkar Polres Tangerang
"Dalam kasus ini peran penting tidak ada sama guru namun orang tua, karena anak lebih banyak di rumah ketimbang di sekolah. Jadi peran guru dan orang tua sangat dibutuhkan." (angga/tri)