SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah pedagang di Pasar Induk Rau (PIR), Serang, Banten mengungkapkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok seperti cabai merah, cabai rawit dan bawang merah mengalami kenaikan.
Tidak tanggung-tanggung, kenaikan harga komoditas barang kebutuhan pokok di atas mencapai dua kali lipat dari harga normal biasanya.
Sayuti (32) pedagang cabai bawang mengatakan kondisi kenaikan harga kebutuhan pokok terjadi sejak dua pekan terakhir, dan saat ini merupakan kenaikan tertinggi sepanjang Pandemi Covid-19.
"Sudah dua minggu harganya naik, terutama untuk komoditas cabai dan bawang merah," katanya, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Warga Keluhkan Harga Cabai Meroket, Tapi Kualitasnya Turun
Untuk harga cabai rawit merah, lanjutnya, sekarang dijual ke pasaran Rp130.000 per kg, cabai keriting Rp80.000 per kg dan bawang merah Rp30.000 per kg.
"Padahal dalam kondisi normal, harga cabai rawit merah itu hanya sekitar Rp60.000 per kg, cabai keriting Rp70.000 per kg dan bawang merah Rp25.000 per kg," ujarnya.
Atas kenaikan harga ini, lanjut Sayuti, sejumlah pembeli terpaksa mengurangi takarannya. Dari yang semula biasanya beli sekilo, sekarang paling seperempat atau paling banyak setengah.
"Mereka pasti membeli, tidak mungkin tidak. Karena barang-barang ini kan masuknya kebutuhan pokok, mau nggak mau ya harus beli. Hanya saja takarannya yang dikurangi," ungkapnya.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Pasaran Tembus Rp100 Ribu/Kg Gegara Petani Gagal Panen Imbas Banjir
Sayuti mengaku pada masa pandemi ini omzet pendapatannya jauh berkurang dibandingkan dengan kondisi normal.
Tapi beberapa minggu terakhir ini kondisinya sudah mulai kembali membaik. "Tapi kemudian dihajar oleh kenaikan harga itu, jadinya omzet kembali berkurang," akunya.
Menurut Sayuti, kenaikan ini dipicu oleh pasokan barang yang sudah langka, mengingat beberapa bulan terakhir ini curah hujan di beberapa daerah cukup tinggi yang mengakibatkan sebagian besar para petani mengalami gagal panen.
"Apalagi pasokan barang yang ada di pedagang di sini mayoritas dari Karawang, yang kemarin banjir," ucapnya.
Baca juga: Banjir di Karawang Mulai Surut, Warga Was-was Kemunculan Ular Kobra
Untuk itu, Sayuti berharap agar pemerintah bisa ikut turun tangan menangani persoalan kenaikan barang ini. Sebab jika tidak diatasi, para pedagang di sini akan semakin kesulitan.
"Sudah mah terkena dampak Pandemi, harganya juga naik lagi," pungkasnya.(luthfi/kontributor/ys)