"Karena organisasi sayap Partai Demokrat sebagai wadah kaderisasi diamputasi kreasinya, ditutup ruang geraknya, dimatikan hak-haknya hanya dipakai untuk kepentingan sesaat," katanya.
Baca juga: Siap Gantikan AHY, Hasnaeni 'Si Wanita Emas': Saya akan Sejahterakan Kader-kader Partai Demokrat
Untuk itu, katanya, pertama Barisan Masa Demokrat menyatakan batalkan AD ART 2020-2025. Karena AD ART produk Kongres 2020 dibuat di luar sidang kongres.
Kedua, lanjutnya, meminta AHY mundur dari jabatan ketua umum. Karena baru satu tahun terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat sudah bersikap otoriter, dengan sangat mudahnya memecat anggota dan tidak mampu menangani persoalan internal partai.
Ketiga, hak dipilih dan memilih sebagai anggota Partai Demokrat jangan dipasung. Berikan ruang seluas-luasnya sebagai cerminan partai yang modern dan terbuka.
"Untuk mewujudkan poin 1, 2, dan 3, maka kami menyampaikan segera dilaksanakan kongres luar biasa jilid dua. Karena fakta dan kondisi obyektif dengan dorongan semangat, Barisan Masa Demokrat menggugat kembalikan dan tegakkan partai sesuai identitasnya, yaitu partai modern dan terbuka," katanya. (rizal/tha)