JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar Krimonologi Universitas Indonesia (Kriminolog UI), Josias Simon memberikan komentar terkait kasus penembakan yang melibatkan oknun kepolisian di sebuah Kafe di Lawasan, (RM Café) Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Kamis (25/02/2021).
Menurutnya kejadian tersebut merupakan salah satu sikap arogansi seorang oknum kepolisian dalam rangka bertugas maupun tidak dalam rangka bertugas.
"Menurut saya itu salah satu bentuk arogansi oknum kepolisian, ya, dalam melaksanakan tugasnya atau mungkin dia sedang tidak dalam bertugas katakan ya di kafe itu," ujar Josias kepada poskota melalui pesan singkat, Kamis (25/02/2021).
Baca juga: Wakapolres Jakbar Minta Maaf ke Keluarga Korban Penembakan RM Cafe
Pelaku oknum kepolisian yang menembak tiga orang di sebuah kafe hingga meninggal tersebut sedang di bawah pengaruh alkohol.
Meski begitu Josias mengatakan hal tersebut bukan menjadi alasan untuk oknum kepolisian untuk tidak melakukan SOP sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Menurut saya satu kata ya arogansi, itu mulai dari dia datang ke situ kemudian minum-minum dan kemudian gak mau bayar, setelah itu menembak orang,” katanya.
“Nah, itu semua kan kalau dia betul sesuai dengan tugasnya, SOP, kan dia tau ya cara yang seharusnya, tapi ini kan apakah dia di bawah pengaruh apakah iya, mungkin alibinya adalah dia dibawah pengaruh minuman keras ya tapi kalo saya si tetap melihat itu sebagai arogansi," ujarnya.
Josias menjelaskan, Oknum polisi tersebut tetap melanggar aturan walaupun dalam keadaan bertugas maupun tidak dalam bertugas pada sata kejadian.
"Kalau dalam rangka bertugas ya jelas sesuai dengan aturan yang berlaku tetapi kalau dia dalam rangka pribadi atau di luar tugas saya rasa dia tetep melanggar aturan yang ada, sama juga sebagai seseorang siapapun yang datang ke kafe itu," tandasnya.
Lanjut Josias, ia mengatakan kasus ini harus benar-benar ditangani dengan tepat. Menurutnya jika tidak ditgangani dengan tegas maka akan menimbulkan gesekan atau perselisihan dengan instansi lain.
"Saya rasa harus mendapatkan perhatian tersendiri dalam penanganannya karena memang dalam beberapa keadaan di lapangan,” ujarnya.
Menurut dia, kasus di lapangan banyak, apalagi katakannya oknum kepolisian, tapi kasus ini menjadi harus benar-benar harus ditangani sangat serius, karena melibatkan kesatuan lain.
“Nah ini betul-betul punya korban yang menurut saya melibatkan instansi lain dan kemungkinan bisa membuat gesekan atau tejadinya perselisihan dengan instansi lain juga besar," imbuhnya.
"Instansi lain ini maksudnya bukan instansi maupun institusi yang terkait dengan tempat-tempat usaha, ini berefek ke instansi lain," jelasnya.
Seperti diberitakan, akibat oknum polisi yang mengumbar penembakan di RM Café menimbulkan tiga korban, salah satunya anggota TNI AD. (cr01/win).