JAKARTA - Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Satpel Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, memperbaiki turap saluran penghubung (phb) Kali Induk yang longsor dan menutup akses jalan.
Namun petugas kesulitan bergerak, lantaran turap sepanjang 30 meter yang ada di Jalan Batu Sari, RT 017/02, Kelurahan Batu Ampar, sulit dijangkau alat berat.
Komandan Regu Satpel SDA Kecamatan Kramat Jati, Asmawi mengatakan, perbaikan turap yang longsor masih terus dilakukan pihaknya.
Baca juga: Turap Saluran Penghubung Kali Induk Longsor Ketiga Kali, Akses Warga di Jalan Batusari Terputus
Namun, perbaikan terkendala akibat alat berat tidak bisa masuk ke lokasi longsor.
"Kami lakukan perbaikan secara manual karena alat berat tidak bisa masuk ke lokasi akibat longsornya turap berada di gang," katanya, Selasa (23/02/2021).
Dikatakan Asmawi, lebar Jalan Batu Sari lokasi turap longsor hanya selebar dua meter dan hanya bisa dilalui sepeda motor.
Meski begitu, sejak Senin (15/02/2021) saat hari pertama longsor, delapan personel Sudin SDA Satpel Kecamatan Kramat Jati, pontang-panting mengangkut puing longsoran.
Baca juga: Pasca Dilantik Jadi Wali Kota, Dhany Sukma Target Zona Hijau di Jakarta Pusat Tercapai Bulan Depan
"Karena kalau tidak diangkat, nantinya malah akan menghambat arus saluran Phb Kali Induk dan dikhawatirkan meluap," ujarnya.
Setelah puing diangkut, kata Asmawi, pihaknya juga harus bolak balik untuk mengakut material perbaikan.
Karena ditahap awal, pihaknya harus membuat penyangga awal agar longsor tak melebar.
"Setelah puing diangkat kita pasang cerucuk dolken. Ini penanganan sementara sebelum turap kita bangun kembali. Pembangunan turap juga ditangani SDA," ungkapnya.
Baca juga: Kebakaran di Kebayoran Lama Jakarta Selatan, 8 Mobil dan 40 Personel Damkar Diturunkan
Sebelumnya diberitakan, turap saluran penghubung (phb) Kali Induk di Jalan Batu Sari, RT 17/02, Kelurahan Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, longsor, Senin (22/2). Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa yang longsornya turap yang sudah terjadi sebanyak tiga kali.
Ketua RT 17/02, Zaenal Arifin mengatakan, turap sepanjang 30 meter tersebut awalnya longsor pada Senin (15/2) lalu.
Namun karena masih dalam kondisi hujan beberapa hari terakhir, longsor turap pun semakin melebar.
"Awalnya sekitar 20 meter yang terdampak. Tapi turap di bagian yang sama longsor juga dan makin lebar, kejadian kedua sekitar 10 meter kena" katanya, Senin (22/2). (Ifand/win)
Teks foto : Petugas SDA kecamatan Kramat Jati saat memperbaiki turap yang longsor. (Ifand)