Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo saat peninjauan banjir di Karawang, Jawa Barat. (ist)

Nusantara

Tinjau Banjir di Karawang, Doni Monardo Minta Pengungsi Kelompok Rentan Dipisah

Senin 22 Feb 2021, 07:55 WIB

KARAWANG,POSKOTA.CO.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bersama Menteri PMK Muhadjir Effendy dan Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang Barat, Minggu (21/02/2021).

Dalam peninjauan tersebut, Doni Monardo beserta rombongan melihat langsung kegiatan penanganan banjir yang dipicu curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Ciseet, Sungai Citarum, dan Kali Cimalaya sejak Minggu (7/02).

Saat menyambangi pos dapur umum, Doni Monardo melihat kegiatan penyelenggaraan dapur umum guna memastikan makanan yang disajikan bagi para pengungsi sudah sesuai dengan gizi seimbang.

Baca juga: Polda Banten Terima Bantuan 1 juta Masker dari BNPB

Rombongan kemudian menyempatkan diri ke lokasi pos pengungsian. Adapun tujuannya untuk memastikan penanganan berjalan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Karawang, sebanyak lima belas kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam. Tepantau tinggi permukaan air antara 10 hingga 250 cm.

Data BPBD setempat mencatat lima belas kecamatan terdampak yaitu Kec. Rengasdengklok, Kec. Telukjambe Barat, Kec. Telukjambe Timur, Kec. Karawang Barat, Kec. Batujaya, Kec. Cikampek, Kec. Tirtamulya, Kec. Ciampel, Kec. Pangkalan.

Baca juga: Helikopter BNPB Evakuasi Warga Sakit Terisolir Pascagempa Sulbar

Selanjutnya Kec. Rawamerta, Kec. Jatisari, Kec. Banyusari, Kec. Karawang Timur, Kec. Cimalaya Wetan, dan Kec. Pakis Jaya.

Dari lima belas kecamatan tersebut, terdapat 14.754 KK terdampak banjir dan 3.393 KK mengungsi.

BPBD mencatat kerugian material akibat banjir berupa 14.340 unit rumah terdampak, 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasos dan fasum terdampak dan 217 hektar sawah terdampak.

Baca juga: BNPB Dapat Penghargaan Kepabeanan Pelayanan Importasi Alat Kesehatan Covid-19

Pada kesempatan tersebut, Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Penanganan COVID-19 berpesan agar penanganan pengungsi hendaknya dilakukan dengan cara memisahkan kelompok rentan.

Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko penularan COVID-19. Dalam hal ini, kelompok rentan yang dimaksud yaitu lansia, warga yang memiliki komorbid,  ibu hamil, ibu menyusui, balita dan anak-anak.

Baca juga: Partai Golkar Bantu Korban Banjir dan Minta Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Selain itu, Doni juga mengecek ketersediaan alat tes antigen di pos kesehatan. Hal ini untuk menunjang para petugas medis untuk tetap memastikan kondisi kesehatan para pengungsi dan sekaligus mencegah penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. (johara/tri)

Tags:
Tinjau Banjir di KarawangDoni MonardoMinta Pengungsi Kelompok Rentan DipisahDoni Monardo Minta Pengungsi Kelompok Rentan Dipisahbencana alambnpb

Reporter

Administrator

Editor