Wakil Sekjen PP PBSI, Edi Sukarno.(ist)

Badminton

Jelang Tanding di Swiss Open dan All England, PBSI Berharap Atlet Bisa Mendapatkan Vaksin

Kamis 18 Feb 2021, 09:13 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Wakil Sekjen PP PBSI, Edi Sukarno, mengikuti rapat koordinasi secara virtual bersama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu (17/02/2021) siang. 

Rapat tersebut membahas mengenai pemberian vaksin bagi atlet berprestasi, termasuk pada cabang olahraga bulutangkis.

Berlangsung selama 90 menit, rapat dihadiri oleh Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto, perwakilan dari KONI, Kementerian Kesehatan, juga beberapa cabang olahraga lainnya.

"Tadi saya mewakili PBSI, Zoom Meeting dengan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Deputi 4, kemudian beberapa yang mewakili Kementerian Kesehatan, KONI, dan beberapa cabang olahraga yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin," kata Edi dalam keterangan yang didapat dari PBSI.

Baca juga: Wapres: Alhamdulillah, Saya Sudah Divaksin, Menjaga dari Penyakit Itu Hukumnya Wajib

"Saya mengusulkan tadi kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga agar kalau bisa tidak hanya atlet-atlet yang akan diberangkatkan mengikuti berbagai kegiatan, tetapi juga semua atlet yang ada di pelatnas nantinya diberikan vaksin. Sebab semua atlet yang ada di pelatnas adalah atlet yang berprestasi," jelas Edi.

Dalam rapat itu, Edi juga memberikan usulan agar vaksin tidak hanya diberikan kepada atlet, tapi juga official, pelatih, serta tim pendukung.

"Saya juga mengusulkan tidak hanya atlet yang divaksin, tapi juga official, pelatih, tim pendukung, dan bahkan saya minta seluruh Pengurus Pusat dan karyawan juga divaksin. Tapi sepertinya itu agak sulit ya, yang diprioritaskan hanya atlet dan pelatih yang mendampingi atlet," tambahnya.

Dalam waktu dekat, PBSI akan mengirim skuad Indonesia ke turnamen Swiss Terbuka yang akan digelar pada  2-7 Maret 2021.

Baca juga: Penyuntikan Vaksin di Bulan Ramadan Bisa Batalkan Puasa, Dinkes dan MUI Tangsel Menunggu Fatwa Pusat

Rencanannya, tim Indonesia akan berangkat pada 25 Februari, sehingga PBSI berharap para atlet dan official yang berangkat untuk segera divaksin.

"Paling dekat yang harus segera mendapatkan vaksin adalah atlet, pelatih, dan tim pendukung yang akan berangkat ke Swiss mengikuti Swiss Terbuka tanggal 2-7 Maret, dan mereka akan diberangkatkan 25 Februari," kata Edi.

Edi juga berharap tim yang akan mengikuti kejuaraan All England pada 17-21 Maret 2021 segera divaksin sebelum hari keberangkatan.

"Kemudian rombongan berikutnya diberangkatkan ke Birmingham, Inggris untuk mengikuti All England dari 17-21 Maret. Kami juga minta, supaya sebelum mereka ke All England, juga harus divaksinasi," ungkap Edi.

Baca juga: Dinilai Bisa Tambah Poin Menuju Olimpiade, PBSI Sayangkan Jerman Terbuka Batal Digelar

Edi mengungkapkan, pemerintah akan mengupayakan. Ia juga berharap, vaksinasi dilakukan di pelatnas.

Tapi itu semua tergantung dari para pengambil kebijakan. Apakah nanti di sini, atau di luar. Sebab tadi dari penjelasan Sekretaris Kemenpora, itu akan dihadiri oleh Bapak Presiden. Tapi entah kapannya, kita tidak tahu," jelasnya.

Menurutnya vaksinasi ini sangat penting untuk diberikan kepada para atlet karena bisa menambah rasa percaya diri serta mengurangi rasa khawatir mereka saat menjalani pertandingan.

Baca juga: Incar Prestasi di All England, PBSI Tarik Tiga Sektor di Swiss Terbuka

"Kalau mereka sudah percaya diri, karena sudah divaksin, tapi tetap juga harus mengikuti prokes, dengan tetap menjaga jarak dari kerumunan dan pakai masker. Itu yang penting," tegasnya.(CR04/tri)

Tags:
Jelang Tanding di Swiss Opendan All EnglandPBSI BerharapAtlet Bisa Mendapatkan VaksinSatgas Covid-19Ingat Pesan Ibupakai maskercuci tanganCuci Tangan Pakai SabunJaga JarakJaga Jarak Hindari Kerumunan

Reporter

Administrator

Editor