JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) memanggil 87 atlet untuk memperkuat pelatnas tahun 2021.
Hal ini berdasarkan Surat Keputusan nomor SKEP/006/1.3/III/2021 yang ditandatangani Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna dan Sekretaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, jarangnya turnamen di tahun 2020 membuat susunan pemain tidak terlalu berubah.
"Di tahun 2020 tidak banyak turnamen yang digelar karena pandemi. Jadi kami tidak bisa menilai sejauh mana pemain-pemain pelatnas ini berkembang. Makanya kami memutuskan untuk tidak terlalu mengubah susunan atlet," kata Rionny, dikutip dari laman resmi PBSI, Kamis (1/4/2021).
Slot Pelatnas Utama dan Pratama juga masih dipertahankan guna mempersiapkan pemain-pemain muda demi regenerasi yang berkesinambungan.
Selain juga untuk mengejar prestasi-prestasi penting yang menjadi target PBSI.
"Untuk Pratama, kami yakin mereka memiliki potensi yang besar jika terus dibina di Pelatnas. Untuk yang Utama kami berharap mereka tetap bisa bersaing di level atas. Itu dasar penilaian kami," tambahnya.
"Untuk yang tidak dipanggil lagi, ada beberapa pertimbangan yang diambil. Seperti ketidakmampuan bersaing hingga attitude di pelatnas," lanjut Rionny.
Menyangkut pemanggilan atlet yang baru dilakukan kali ini, menurut Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno, semua itu karena dampak dari pandemi Covid-19.
Di tengah pandemi yang belum mereda, pihaknya tidak mudah untuk mengumpulkan para pemain untuk bergabung bersama di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur.
"Karena pandemi Covid-19 yang belum mereda di Tanah Air, juga berdampak ke pemanggilan pemain. PP PBSI baru bisa memanggil para pemain untuk berkumpul di Pelatnas Cipayung setelah mendapat persetujuan dari Kemenpora dan Satuan Tugas Gugus Penanggulangan Covid-19," jelas Edi.