SERANG, POSKOTA.CO.ID - Ada pemandangan berbeda ketika memasuki gedung DPRD Kota Serang, terutama pada sisi pojok kanan dari pintu masuk utama.
Terletak tepat di sudut persimpangan jalan di dalam gedung DPRD Kota Serang, Pojok Baca ingin menghadirkan nuansa berbeda di tengah padatnya aktivitas para anggota dewan beserta jajarannya.
Didesain dengan gaya minimalis, Pojok Baca hadir sebagai fasilitator untuk melihat Banten lebih dekat, dari mulai sejarah sampai ke akar budaya kleniknya yang sakti.
Baca juga: Tuding Jokowi Main Klenik Mengundang Reaksi
Didirikan sejak enam bulan lalu, Pojok Baca sering dikunjungi oleh para delegasi anggota dewan dari luar daerah yang sedang melakukan kunjungan kerja ke Kota Serang.
Laylatul Maulidiya (20) seorang muslimah berparas cantik ini akhir pekan lalu bercerita kepada Poskota.co.id, bahwasannya tujuan dari keberadaan Pojok Baca ini ingin memperkenalkan sejarah dan budaya asli masyarakat Banten kepada para tamu yang datang ke DPRD Kota Serang.
"Di sini kan biasanya banyak para anggota dewan dari luar daerah yang melakukan kunjungan kerja," katanya.
Baca juga: Vihara di Serang Tiadakan Perayaan Imlek, Jemaat Hanya Diperbolehkan Berdoa
Oleh karena itu, lanjut Lia, sebagai sarana untuk mengenalkan budaya lokal lebih jauh lagi, Lia menghadirkan Pojok Baca ini sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan informasi lebih mendalam.
"Koleksi bukunya juga lebih banyak yang terkait sejarah dan budaya Banten, meskipun ada koleksi buku lainnya seperti buku cerita, tips olahan-olahan, serta ada juga peraturan-peraturan daerah karena basisnya ada di DPRD," ceritanya.
Lia melanjutkan, meskipun baru dibuka sejak enam bulan yang lalu, namun pengunjung yang datang ke Pojok Baca ini cukup terbilang banyak, terutama pada jam-jam istirahat.
"Untuk sehari-hari sih yang lebih sering itu pegawai sini. Kalau anggota dewan sendiri saya kurang tahu, mungkin mereka punya koleksi sendiri," ucapnya.
Baca juga: Luncurkan Buku 'Potret Jakarta saat Pandemi', Anies: Kumpulan Dokumentasi untuk Anak, Cucu
Untuk koleksi buku di Pojok Baca sendiri mencapai ratusan jumlahnya. Ia tersusun rapi di rak-rak kecil yang menempel langsung ke tembok.
Bagi tamu yang akan membaca, cukup bisa duduk langsung di karpet puzzle yang nyaman. Atau jika ingin suasana lain bisa duduk di kursi baca kecil yang tersusun berjejer membatasi antara karpet dengan lantai.
Meski harus berjaga sejak pagi sampai sore, namun Laylatul Maulidiya tidak pernah merasa bosan, karena ia bisa menggunakan waktu tunggunya untuk membaca buku-buku yang sedang ia geluti.
"Enggak sih, enggak bosen. Karena kan baca buku itu hobi, jadi dijalani aja," ceritanya.
Baca juga: Inovasi, Pojok Baca dan Arena Bermain Kini Ada di Samsat Cibadak
Lia yang juga mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jawara di Kota Serang ini merasa senang bisa menghadirkan Pojok Baca di area gedung DPRD Kota Serang.
"Ke depan harapannya mudah-mudahan budaya membaca kita bisa terus tumbuh, karena tanpa membaca kita tidak akan tahu apa-apa," tutupnya. (luthfi/kontributor/ys)